Pasien positif COVID-19 di Kulon Progo bertambah empat orang

id COVID-19,Kulon Progo

Pasien positif COVID-19 di Kulon Progo bertambah empat orang

Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam 24 jam terakhir bertambah empat, sehingga total pasien menjadi 156 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Rabu mengatakan empat pasien baru COVID-19, yakni KP-153 (perempuan umur 70 tahun, warga Kokap, memiliki riwayat kontak kasus KP-101), KP-154 (laki-laki umur 26 tahun, warga Kokap, memiliki riwayat kontak kasus KP-101), KP-155  (perempuan umur 48 tahun, warga Kokap, memiliki kontak kasus KP 101), dan KP-156 (perempuan umur 87 tahun, warga Wates yang memiliki riwayat kontak kasus KP-118).

"Empat pasien konformasi COVID-19 hari ini semua menjalani isolasi mandiri. Hal ini dikarenakan ruang isolasi rumah sakit rujukan dan Rumah Singgah Teratai penuh," kata Baning.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo hingga saat ini, total suspect sebanyak 2.142 orang, 12 orang probable meninggal dunia, 156 orang positif, dan 1.974 discarded. Dari 156 orang positif COVID-19 itu, rinciannya isolasi rumah sakit 17 orang, isolasi mandiri 59 orang, sembuh 76 orang dan empat meninggal dunia.

"Adapun kecamatan/kapanewon dengan jumlah pasien konfirmasi COVID-19 paling banyak, yakni Pengasih 25 orang, Wates dan Kokap masing-masing 24 orang, dan Lendah 21 orang. Kecamatan lainnya di bawah 20 orang, bahkan Kecamatan Girimulyo nol," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utamai mengatakan di Kulon Progo ada lima klaster besar yang menyebabkan penyebaran COVID-19 tinggi. Kelima klaster tersebut adalah Klaster Lendah menyumbang 11 pasien, Klaster Srikayangan menyebabkan 11 pasien, Klaster Palihan menyebabkan tujuh pasien, Klaster Gunung Gempal 13 pasien, dan Klaster Arisan Tlogolelo 25 pasien.

Saat ini, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo memiliki dua tantangan besar dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 yang meluas, yakni masih berlangsungnya penularan di Klaster Arisan Kokap, dan risiko terjadi klaster baru di Pondok Pesantren Nurul Haromain Sentolo.

"Semoga tidak ada penambahan klaster baru di Kulon Progo," katanya.