Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sleman kembali menyerahkan santunan kepada anak yatim/piatu tahap II pada kegiatan yang bertajuk Yatim Ceria #3 di Pendopo Kantor Kapanewon (Kecamatan) Ngemplak, Jumat.
Ketua Baznas Kabupaten Sleman, Kriswanto mengatakan santunan ini menyasar anak yatim sebanyak 500 anak, dengan total bantuan Rp265 juta.
"Sebanyak 500 anak yatim yang mendapat santunan tersebut tersebar di 17 kapanewon, dengan jumlah rata-rata 25 anak di setiap kapanewon," katanya.
Menurut dia, bantuan yang diberikan kepada masing-masing anak yakni berupa uang santunan sebesar Rp300.000, tas sekolah, aneka makanan bergizi dan "hygiene kit".
"Program Yatim Ceria ini merupakan kegiatan rutin untuk membahagiakan anak yatim, piatu dan dhuafa. Yatim Ceria ini sudah tahun ke-3 kita laksanakan sejak 2018," katanya.
Ia mengatakan sebelumnya, Baznas Kabupaten Sleman pada 29 Agustus 2020 yang lalu juga telah menyerahkan bantuan serupa untuk tahap pertama. Dalam tahap I tersebut, BAZNAS Sleman menyantuni 50 anak yatim dan dhuafa di Panti Asuhan Yatim Piatu dan Dhuafa Al-Barokah Serut, Madurejo, Prambanan dan 29 anak yatim dan dhuafa di Panti Asuhan Muhammadiyah Seyegan.
Dalam kegiatan ini Baznas Kabupaten Sleman memberikan santunan dan sembako berupa beras, minyak, telur, gula, biskuit dan susu.
"Diharapkan dalam masa pandemi seperti ini anak yatim dan dhuafa mendapatkan asupan gizi yang baik," katanya.
Bupati Sleman Sri Purnomo, dalam sambutannya yang dibacakan Panewu Ngemplak Siti Wahyu Purwaningsih, menyambut gembira dengan adanya kegiatan santunan kepada anak yatim ini.
Menurutnya agenda rutin Baznas Kabupaten Sleman ini merupakan wujud tanggung jawab pemerintah untuk turut serta mensejahterakan masyarakat, khususnya anak yatim.
"Anak Yatim Piatu adalah bagian dari generasi muda yang nantinya akan melanjutkan kiprah pembangunan Sleman mendatang. Maka ini wujud upaya Pemkab Sleman mewujudkan sumber daya manusia yang lebih sejahtera dan kualitas," katanya.
Berita Lainnya
Warga Tagulandang di radius bahaya erupsi Gunung Ruang, Sulut, dievakuasi
Sabtu, 20 April 2024 6:39 Wib
38 rumah warga rusak diterjang angin kencang
Jumat, 19 April 2024 20:40 Wib
Pemkab Sleman sosialisasi Program Kampung Hijau dukung pelestarian lingkungan
Jumat, 19 April 2024 16:43 Wib
DLH Sleman mempercepat pembangunan akses truk sampah ke TPST Sendangsari
Jumat, 19 April 2024 14:00 Wib
Di Wahana Safari Malam, TSI Bogor siapkan paket kuliner
Jumat, 19 April 2024 6:00 Wib
Sleman terus mempercepat penurunan angka stunting
Kamis, 18 April 2024 18:29 Wib
108 anak mengikuti khitan massal di hari jadi ke-108 Kabupaten Sleman
Kamis, 18 April 2024 18:29 Wib
Gunung Ruang, Sulut, tiga kali metetus eksplosif
Rabu, 17 April 2024 10:50 Wib