Semar School tingkatkan literasi digital pedagang pasar rakyat Yogyakarta

id pasar tradisional,berjualan daring

Semar School tingkatkan literasi digital pedagang pasar rakyat Yogyakarta

Pedagang menunjukan fitur GoBills dari aplikasi Gojek saat peluncuran e-retribusi GoBills di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Selasa (12/8/2020). Pemerintah DIY melalui Bank BPD DIY bekerja sama dengan Gojek meluncurkan pembayaran e-retribusi di pasar tradisional Yogyakarta dengan fitur GoBills sebagai bentuk digitalisasi pasar tradisional dan meminimalisir transmisi virus selama masa pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww. (Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko)

Yogyakarta (ANTARA) - Kapasitas dan kompetensi digital pedagang pasar rakyat di Kota Yogyakarta yang dinilai membutuhkan banyak peningkatkan membuat relawan Beringharjo.co.id mengisiniasi Semar School untuk meningkatkan literasi pedagang terhadap dunia digital, salah satunya untuk kebutuhan penjualan secara daring.

“Jarak pengetahuan dan kemampuan pedagang dengan perkembangan teknologi digital, terutama untuk kebutuhan berjualan daring perlu didekatkan. Makanya, kami membuat program Semar School,” kata Koordinator Relawan Beringharjo.co.id Zaki Siraj di Yogyakarta, Senin.

Melalui program smart traditional market atau Semar School tersebut, pedagang akan mendapat bimbingan untuk mempelajari seluk beluk berjualan secara daring.

Menurut dia, berjualan secara daring menjadi sebuah jawaban yang dibutuhkan di masa pandemi COVID-19 seperti saat ini sehingga konsumen tetap bisa berbelanja dari rumah dan pedagang tidak kehilangan omzet.

“Sudah ada empat angkatan yang mengikuti kegiatan ini. Setiap angkatan diikuti 15 hingga 20 pedagang. Kami pun menyertakan sejumlah relawan untuk mendampingi pedagang pasar,” katanya.

Untuk saat ini, pedagang yang terlibat dalam program tersebut berasal dari pedagang Pasar Beringharjo Yogyakarta yang menjadi pasar tradisional terbesar di kota tersebut dan menjadi salah satu tujuan wisata belanja.

Sejumlah kegiatan yang bisa diikuti pedagang di antaranya pengetahun untuk membuatr foto produk yang menarik, memberikan diskripsi barang dengan tepat seperti warna, bahan, dan ukuran serta memberikan harga yang tepat sehingga bisa bersaing dengan produk lain yang juga dijual secara daring.

“Persaingan harga dalam penjualan secara daring ini pun menjadi bagian diskusi kami dengan pedagang dalam Semar School. Agar produk laku terjual, maka harga menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan,” katanya.

Selain itu, lanjut dia, pedagang juga diajak untuk mengunjungi sejumlah pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang bisa dijadikan mitra atau suplier produk.

“Kami pun berusaha mendekatkan pedagang ke bank sehingga bisa memperoleh modal atau kredit dengan bunga yang rendah,” katanya.

Program Semar School tersebut berjalan berkesinambungan dengan upaya mewujudkan marketplace untuk pedagang Pasar Beringharjo dengan menyiapkan domain beringharjo.co.id.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengatakan pemerintah mengajak pihak ketiga sebagai mitra untuk meningkatkan kapasitas pedagang untuk menghadapi perkembangan dunia digital untuk pemasaran produk.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024