Sleman mendorong OPD tingkatkan serapan anggaran untuk pemulihan ekonomi

id Sekda Sleman,Pemerintah Kabupaten Sleman,Pemkab Sleman,Serapan anggaran,Sleman,Pemulihan ekonomi

Sleman mendorong OPD tingkatkan serapan anggaran untuk pemulihan ekonomi

Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya saat memberikan keterangan terkait pembatalan event "Sleman Temple Run 2020". ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terus mendorong tiap-tiap organisasi perangkat daerah (OPD) yang serapan anggarannya masih kecil terutama yang berkaitan dengan pemilihan ekonomi masyarakat.

"Memang ada beberapa OPD yang sampai saat ini serapan anggarannya tidak optimal, ini terus kami dorong agar tiap-tiap OPD dapat melaksanakan semua program kerja sehingga anggaran dapat terserap maksimal," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya di Sleman, Kamis.

Menurut dia, memang dalam pelaksanaan program kerja masing-masing OPD ada kendala yang dihadapi, sehingga pihaknya juga melakukan pendampingan dan konsultasi terhadap OPD yang mengalami kendala.

"Kendala itu selalu ada, biasanya yang sifatnya kegiatan fisik, tetapi ini terus kami beri pendampingan," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga secara rutin setiap bulan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program kerja OPD dan penyerapan anggaran.

"Dalam evaluasi tersebut kami juga memberikan teguran kepada OPD yang cenderung lambat dalam penyerapan anggaran. Bahkan kami juga tidak memberikan TPP bagi kepala OPD yang penyerapan anggarannya masih rendah," katanya.

Harda mengatakan, untuk kegiatan pemulihan ekonomi pihaknya juga mendorong OPD terkait untuk memperbanyak kegiatan yang dapat mendorong bangkitkan ekonomi masyarakat.

"Baik itu di Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Koperasi dan UKM, mereka kami fasilitas dengan kegiatan seperti pameran virtual, pemasaran daring dan lainnya," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga mempermudah penyaluran bantuan permodalan bagi usaha kecil dan menengah.

"Saat ini di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu, terdapat anggaran untuk bantuan permodalan sekitar Rp50 miliar lebih," katanya.



 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024