Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memperpanjang status Tanggap Darurat Bencana virus corona baru atau COVID-19 hingga 31 Oktober dari yang sebelumnya 30 September.
"Pemkab Bantul memutuskan untuk kelima kalinya memperpanjang status Tanggap Darurat Bencana COVID-19 di Bantul mulai 1 Oktober sampai dengan 31 Oktober 2020," kata Sekretaris Daerah Bantul Helmi Jamharis lewat akun media sosial Pemkab Bantul, Senin malam.
Perpanjangan status itu ditempuh karena masih terjadi penularan COVID-19 di Bantul sampai dengan berakhirnya perpanjangan keempat pada 30 September, yang menimbulkan dampak negatif di berbagai sektor serta berimplikasi pada aspek sosial ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Status Tanggap Darurat Bencana COVID-19 di Bantul itu, menurut Helmi yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul, dapat diperpanjang lagi sesuai dengan kondisi dan perkembangan yang terjadi di lapangan.
Sebagai konsekuensi atas perpanjangan status itu, Gugus Tugas COVID-19 Bantul, kembali mengambil langkah dan tindakan yang diperlukan dalam rangka mencegah dan menangani dampak buruk yang ditimbulkan dari wabah virus corona itu. Langkah itu antara lain kegiatan penyelamatan dan evakuasi, isolasi, perlindungan, pengurusan, penyelamatan, serta pemulihan korban COVID-19 di Bantul.
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan resmi mengatakan bahwa dalam 24 jam terakhir terdapat penambahan pasien konfirmasi positif empat orang.
"Empat pasien positif tersebut berasal dari Kecamatan Kasihan satu orang, kemudian Bantul satu orang, Sewon satu orang dan Kecamatan Banguntapan satu orang," katanya.
Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul juga menginformasikan pasien sembuh satu orang yang berasal dari Kecamatan Kasihan.
Dengan demikian total kasus positif COVID-19 di Bantul secara akumulasi hingga Senin (5/10) berjumlah 737 orang, dengan kasus sembuh 628 orang, sementara kasus positif meninggal berjumlah 21 orang, sehingga pasien positif aktif yang masih isolasi di rumah sakit sebanyak 88 orang.
Berita Lainnya
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib
Hati-hati, tetap tinggi risiko kesehatan akibat COVID-19, kata WHO
Sabtu, 13 Januari 2024 13:09 Wib
Masyarakat jangan egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 17:51 Wib