DPRD Kulon Progo minta pemkab memperlebar jalan menuju Pantai Trisik

id Jalan menuju Trisik,DPRD Kulon Progo,Kulon Progo,Dinas Pariwisata Kulon Progo

DPRD Kulon Progo minta pemkab memperlebar jalan menuju Pantai Trisik

Anggota Komisi IV DPRD Kulon Progo Tukijan. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Tukijan meminta pemerintah kabupaten melalui Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk memperlebar akses jalan dan jembatan menuju objek wisata Pantai Trisik.

Tukijan di Kulon Progo, Rabu, mengatakan sejauh ini, jalan dan jembatan menuju Pantai Trisik sangat sempit, hanya bisa dilewati satu kendaraan roda empat.

Saat berpapasan dengan kendaraan lian, harus ada salah satu yang berhenti. Bus ukuran besar juga belum bisa masuk, sehingga wisatawan enggan berkunjung ke Pantai Trisik dan memiliki ke Bantul, yang akses jalannya luas.

"Keindahan Pantai Trisik tidak kalah dengan pantai yang ada di Bantul, seperti Pantai Baru, dan Gua Cemara, tapi Kulon Progo lebih tertinggal. Hal ini dikarenakan Pantai Trisik belum didukung infrastruktur jalan yang memadai," katanya.

Ia juga berharap Pemkab Kulon Progo membuat rencana induk pengembangan Kawasan Pantai Trisik. Arah pengembangan Pantai Trisik harus jelas, apakah dikembangkan sebagai kawasan konservasi penyu, atau kawasan pantai berbasis agrowisata. Saat ini, kondisinya masih memprihatinkan.

"Pemkab harus berani membuat rencana induk pengembangan kawasan Pantai Trisik. Ini penting, jangan sampai menjadi acuan bagi pelaku wisata dan calon investor yang tertarik berinvestasi, bila pemkab tidak mampu mengembangkan Pantai Trisik," katanya.

Sementara itu Ketua Komisi IV DPRD Kulon Progo Istana mendorong pemerintah setempat mengembangkan dan mengoptimalkan Pantai Trisik sebagai pusat pertumbuhan ekonomi bidang pariwisata berbasis agrowisata dan konservasi.

Ia mengatakan Pantai Trisik adalah bagian dari pantai yang masih tersisa yang terdapat kawasan konservasi penyu yang menjadi indikator ketaatan dalam melestarikan lingkungan.

"Komisi IV peduli supaya kawasan Pantai Trisik dioptimalkan fungsinya. Selain produktif untuk kegiatan ekonomi dan wisata, tapi juga paham terhadap konservasi tukik karena kalau tidak diseriusi akan punah," katanya.

Ia mengatakan Komisi IV meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Pariwita, Dinas Pertanian dan Pangan, dan Dinas Kelautan dan Perikanan saling bersinergi dalam pengembangan Pantai Trisik. Ia juga meminta pengembangan Pantai Trisik harus bersinergi dengan BKSDA Yogyakarta, Badan Lingkungan Hidup, relawan dan kelompok dalam hal konservasi penyu.

"Selama ini belum ada upaya serius dari pemkab dalam pelestarian penyu dari pemkab. Seperti kita ketahui, potensi keberhasilan dari pengembangan penyu dari telor menjadi tukik itu hanya satu persen, misalnya menetaskan satu butir telur yang hidup hanya satu ekor," katanya.