Bantul (ANTARA) - Pasien konfirmasi positif terinfeksi COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam 24 jam terakhir bertambah delapan orang, sehingga total kasus per Kamis sebanyak 753 orang.
"Informasi hari ini ada penambahan pasien positif COVID-19 delapan orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan resmi di Bantul, Kamis malam.
Menurut dia, delapan pasien baru COVID-19 tersebut berasal dari Kecamatan Pandak satu orang, kemudian Kecamatan Sewon satu orang dan Kecamatan Pleret enam orang.
Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul juga menginformasikan adanya pasien yang sembuh dari COVID-19 empat orang berasal dari Kecamatan Sedayu, Sewon, Banguntapan dan Kretek masing-masing satu orang.
Berdasarkan data pada Gugus Tugas, total kasus positif COVID-19 di Bantul secara akumulasi hingga Kamis (8/10) berjumlah 753 orang, dengan dinyatakan sembuh 658 orang, sementara kasus positif yang meninggal berjumlah 22 orang.
Dengan demikian, pasien positif COVID-19 di Bantul yang masih menjalani isolasi dan perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan sebanyak 73 orang, dengan kecamatan terbanyak di Kasihan 17 orang, kemudian Sewon 13 orang dan Banguntapan 11 orang.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo mengatakan berdasarkan evaluasi instansinya kasus positif di Bantul masih didominasi dengan riwayat perjalanan atau pelaku perjalanan terutama dari daerah dengan penularan COVID-19 yang tinggi.
"Memang ada yang klaster keluarga, tetapi kalau dirunut rata-rata dominasi riwayat perjalanan, sehingga memang kenapa di daerah perbatasan Bantul itu kasusnya lebih banyak, karena kemungkinan mereka urban, masyarakatnya sering pergi keluar kota," katanya.
Meski demikian, kata dia, guna mencegah penularan, pihaknya mengajak semua pihak dan masyarakat untuk selalu memegang prinsip penanggulangan COVID-19 dengan menerapkan protokol kesehatan 3 M, yaitu selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak.
Berita Lainnya
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib
Hati-hati, tetap tinggi risiko kesehatan akibat COVID-19, kata WHO
Sabtu, 13 Januari 2024 13:09 Wib
Masyarakat jangan egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 17:51 Wib