Hamilton tentang penebangan hutan untuk bangun sirkuit baru di Rio

id formula1,lewis hamilton,formula one

Hamilton tentang penebangan hutan untuk bangun sirkuit baru di Rio

Pebalap Formula 1 Lewis Hamilton di Russian Grand Prix - Sochi Autodrom, Sochi, Russia, 27 September 2020. Pool via REUTERS/Kirill Kudryavtsev

Jakarta (ANTARA) - Juara dunia Lewis Hamilton memandang tidak perlunya pembangunan sirkuit baru di Rio de Janeiro, Brazil, dan menentang penebangan pohon di hutan untuk membuka lahan bagi trek tersebut.

Rencana untuk sirkuit tuan rumah Grand Prix itu, yang akan menggantikan Interlagos di Sao Paulo di kalender Formula 1, telah menimbulkan sejumlah kontroversi dengan sejumlah pemerhati lingkungan yang menentang lokasi pembangunan trek.

Pendukung proyek itu mengatakan lebih banyak pohon akan ditanam daripada yang dihilangkan di area hutan di sektor Deodoro, sebelah barat Rio, di sekitar bekas fasilitas militer.

Hamilton, yang mengincar gelar juara dunia ketujuhnya, telah blak-blakan tentang masalah lingkungan beberapa tahun belakangan ini.



"Saya berharap saya tidak ditanya pertanyaan ini," kata pebalap Mercedes itu di sesi jumpa pers Grand Prix Eifel di Nurburgring, Jerman, seperti dikutip Reuters, Jumat.

"Pendapat pribadi saya adalah dunia ini tidak perlu sirkuit baru.

"Saya rasa ada banyak sirkuit yang luar biasa di dunia ini dan saya cinta Interlagos."

Hamilton mengatakan ia tidak mengetahui detail rencana dari pembangunan sirkuit di Rio itu namun mendengar bahwa itu akan menggunakan pendekatan yang berkelanjutan.

"Hal paling berkelanjutan yang bisa dilakukan adalah tidak menebang pohon," kata dia.

"Dengan deforestasi dan semua hal, saya kira itu bukan hal yang bijak dilakukan... Saya tidak memiliki detailnya kenapa tapi itu bukan suatu hal yang saya dukung secara pribadi."

Interlagos telah langganan masuk di kalender F1 sejak 1990 namun tahun ini tidak akan menjadi tuan rumah Grand Prix Brazil karena pandemi COVID-19.

Sementara itu, Jacarepagua, sirkuit lama di Rio telah dihancurkan untuk membuat fasilitas Olimpiade 2016.

Presiden Brazil Jair Bolsonaro mengatakan tahun lalu bahwa sirkuit baru yang dibangun pihak swasta itu akan memiliki kapasitas 130.000 penonton.
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024