Bantul (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengagendakan pembagian ratusan ribu masker bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) kepada para pedagang dan masyarakat di 13 lokasi pasar tradisional daerah ini.
"Kabupaten Bantul menerima mandat dari BPBD DIY untuk melaksanakan peluncuran pembagian sejuta masker, secara kebetulan Bantul dapat jatah 135 ribu masker dari sejuta masker, yang akan kita bagikan ke seluruh warga di Bantul dan akan kita agendakan ke 13 lokasi pasar," kata Kepala Pelaksana BPBD Bantul Dwi Daryanto di Bantul, Selasa.
Pembagian masker bantuan BNPB yang disalurkan melalui BPBD DIY sudah diawali di kawasan Pasar Pundong Bantul pada Senin (12/10) sekaligus peluncuran pembagian sejuta masker oleh Pemda DIY dalam rangka gerakan memakai masker sebagai upaya pencegahan penyebaran virus COVID-19.
Dwi mengatakan selain akan dibagikan kepada masyarakat dan pedagang, masker untuk perlindungan diri dari serangan virus itu akan dibagikan kepada para relawan Bantul yang akan membantu mendistribusikan masker kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Juga akan kita bagikan kepada teman-teman relawan di Bantul supaya dapat mendistribusikan pembagian masker kepada warga masyarakat yang saat ini masih sangat banyak yang belum terbiasa menggunakan masker," katanya.
Dia mengharapkan dengan adanya pembagian masker tersebut nantinya bisa menjadi sebuah gerakan moral semua pihak untuk bersama sama berkomitmen mengurangi penularan penyebaran wabah COVID-19 di Bantul pada khususnya dan DIY pada umumnya.
"Oleh karena itu, kenapa kita memilih Pasar Pundong sebagai peluncuran pembagian masker, karena aktifitas pedagangnya sudah ramai. Sehingga harapannya akan membawa keberhasilan bagi Bantul, apalagi masker ini menjadi sebuah kebiasaan baru kita di masa pandemi COVID-19 ini," katanya.
Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bantul Budi Wibowo mengatakan, COVID-19 dapat menyerang semua orang, tidak mengenal usia, jenis kelamin, lingkungan bahkan jabatan apabila mereka tidak memakai masker, artinya mereka yang tidak memakai masker sangat rentan terpapar COVID-19.
Karena itu, dia mengajak berjuang bersama-sama, berupaya jangan tertular dan jangan sampai menulari, dengan selalu menggunakan masker dengan benar, karena bermasker adalah bukti keseriusan diri sendiri, keluarga, sahabat, teman dan lingkungan masing-masing.
"Memakai masker adalah gotong royong menjadi individu dan masyarakat produktif serta aman dari COVID-19. Mari kita mulai dari diri sendiri dengan langkah sederhana, tunjukkan kepedulian kita, kenakan masker dan taat protokol kesehatan," katanya.
Berita Lainnya
Pengungsi erupsi Gunung Ruang, Sulut, peroleh masker
Jumat, 19 April 2024 20:24 Wib
Ribuan masker disiapkan antisipasi abu vulkanik Gunung Semeru
Selasa, 6 Februari 2024 12:14 Wib
Warga beraktivitas di luar rumah waspadai COVID-19
Kamis, 28 Desember 2023 10:37 Wib
Dishub DKI meminta masyarakat pakai masker saat di dalam bus
Sabtu, 23 Desember 2023 5:58 Wib
RSA UGM imbau masyarakat pakai masker guna mencegah pneumonia misterius
Jumat, 1 Desember 2023 20:03 Wib
Dinkes Yogyakarta imbau masyarakat gunakan masker mencegah cacar monyet
Rabu, 1 November 2023 16:51 Wib
Letuskan abu setinggi 500 meter, Gunung Ili Lewotolok, NTT
Rabu, 25 Oktober 2023 7:22 Wib
Kemenkes belum buka opsi wajib bermasker sikapi COVID-19 subvarian Pirola
Selasa, 12 September 2023 10:47 Wib