Pengelolaan selter penanganan COVID-19 Yogyakarta menggunakan aplikasi

id selter penanganan, covid-19,sistem aplikasi

Pengelolaan selter penanganan COVID-19 Yogyakarta menggunakan aplikasi

Dokumentasi - Selter penanganan COVID-19 Yogyakarta, 22 September 2020 (Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Manajemen pengelolaan selter penanganan COVID-19 Yogyakarta semakin mudah dan sederhana dengan penggunaan sistem aplikasi, sehingga tidak lagi diperlukan dokumen dalam bentuk kertas.

“Semua sudah ‘paperless’. Saat ada pasien masuk, tidak lagi direpotkan dengan pengurusan fotokopi dokumen dalam bentuk kertas karena semua data pasien sudah masuk dalam sistem aplikasi,” kata Penanggung Jawab Selter Penanganan COVID-19 Yogyakarta Agus Sudrajat di Yogyakarta, Selasa.
 

Selain identitas diri pasien yang akan masuk ke selter penanganan COVID-19 Yogyakarta, dalam sistem aplikasi tersebut juga dimasukkan mengenai berapa lama pasien akan berada di selter. “Sudah dilengkapi dengan perkiraan waktu pasien akan meninggalkan selter,” katanya.

Dalam sistem aplikasi selter tersebut, juga memuat informasi mengenai Puskesmas yang akan melakukan pengantaran pasien, bahkan jenis ambulans yang akan digunakan saat mengantar pasien.

Informasi mengenai ketersediaan kamar di selter dan kamar mana saja yang sudah terisi pasien, juga sudah dimasukkan dalam sistem aplikasi tersebut.

“Sudah semakin mudah dan sederhana. Jadi waktu yang dibutuhkan pasien sejak berangkat untuk diantar ke selter hingga masuk ke kamar sudah sangat cepat," katanya.

Pengguna sistem aplikasi tersebut juga mendukung upaya penerapan protokol kesehatan secara ketat, yaitu mengurangi kontak langsung dengan pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Seluruh pasien yang masuk di selter penanganan COVID-19 tersebut, merupakan pasien yang tidak menunjukkan gejala apapun dan hingga saat ini sudah ada sekitar 30 pasien yang dirawat di selter tersebut.

“Kami berusaha memastikan agar pengelolaan limbah dilakukan secara ketat supaya masyarakat di sekitar tidak merasa khawatir. Ada prosedur yang harus dipenuhi secara ketat," ucapnya.
 

Limbah yang masuk dalam kategori infeksius di antaranya linen atau sprei yang digunakan di tiap kamar. "Sprei diganti rutin tiap beberapa hari sekali dan langsung masuk ke ‘box’ khusus. Nanti akan ada petugas dengan APD lengkap," tuturnya.

Begitu pula dengan kamar pasien akan langsung didisinfeksi dengan sistem "fogging" untuk memastikan setiap sudut kamar dalam kondisi yang steril. "Kami memakai disifektan khusus. Cukup dua jam dikabutkan, lalu ditutup rapat dan bisa digunakan kembali setelahnya," paparnya.

Selter penanganan COVID-19 yang memanfaatkan bangunan rumah susun sewa di Tegalrejo Yogyakarta tersebut memiliki 42 unit ruangan dan masing-masing ruangan memiliki dua kamar.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024