AP I gelar "Virtual Table Top Exercise" keadaan darurat

id Keadaan darurat,AP I ,Bandara Internasional Yogyakarta ,Kulon Progo

AP I gelar "Virtual Table Top Exercise" keadaan darurat

Pelaksana tugas General Manager Bandara Internasional Yogyakarta, Agus Pandu Purnama. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menggelar "Virtual Table Top Exercise" keadaan darurat dalam rangka penerapan adaptasi kebiasaan baru.

Pelaksana tugas General Manager Bandara Internasional Yogyakarta, Agus Pandu Purnama di Kulon Progo, Rabu, mengatakan latihan tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan penerbangan dalam penanggulangan keadaan darurat di Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) serta memantapkan sistem komunikasi, koordinasi, dan komando antara anggota komite YIA dalam keadaan darurat.

Tak hanya menguji penanganan saat kejadian darurat, latihan tersebut juga menguji kematangan koordinasi dan komunikasi penanganan pascakejadian, seperti penanganan terhadap keluarga korban (greeters and meters) serta penanganan terhadap media melalui simulasi (media handling).

"Latihan yang diselenggarakan dengan metode virtual ini merupakan inisiasi perusahaan untuk tetap menjaga kesiagaan di tengah masa adaptasi kebiasaan baru (pandemi COVID-19)," kata Agus Pandu dalam rilisnya.

Ia mengatakan kondisi saat pelaksanaan Table Top Exercise keadaan darurat dibuat riil dan mendekati kondisi nyata. Pada latihan kali ini merupakan simulasi penanganan keadaan darurat pesawat terbang misalnya, diskenariokan bahwa pesawat Progo Air jenis Airbus A330-200 dengan nomer penerbangan SM-772 registrasi PK-WPA dari Singapura yang mendarat di Yogyakarta (YIA) mengalami crash di sektor L-21. Pada saat pesawat mendarat, pilot memberikan info ke tower ATC (Air Traffic Control) dan diteruskan kepada tim ARFF (Airport Rescue and Fire Fighting) di watch room.

Saat mendarat, pesawat yang mengangkut 140 orang penumpang ini mengalami pecah ban pada landing gear sebelah kiri, pesawat swing ke kiri dan keluar landasan sejauh 95 meter tepatnya di sektor L-21 pada grid map. Petugas ATC segera menginformasikan kepada petugas ARFF untuk dilakukan penanganan keadaan darurat.

Kejadian itu menyebabkan 10 orang korban luka berat, 15 orang luka sedang, 45 orang luka ringan, dan 70 orang selamat. Seluruh korban ditangani sesuai dengan prosedur yang berlaku. Simulasi Virtual Table Top Exercise melibatkan seluruh instansi terkait penanggulangan keadaan darurat di bandara seperti Kantor Kesehatan Pelabukan, Perum LPPNPI Yogyakarta, Satuan Radar 215 Congot, Kepolisian Resor Kulon Progo, Kantor Pencarian dan Pertolongan Yogyakarta, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kantor Bea dan Cukai, Kantor Imigrasi, RSUD Wates, Rumah Sakit Rizki Amalia, Puskesmas Temon I, perwakilan maskapai yang beroperasi, serta seluruh unit kerja yang beroperasi di YIA.

Agus Pandu Purnama menambahkan sebelumnya, pada 6 Oktober, PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional Yogyakarta bekerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah menggelar latihan kesiapan meghadapi tsunami (bencana alam) di kawasan YIA.

"Pelatihan ini tujuan untuk menyiapkan seluruh elemen di kawasan bandara dalam menghadapi potensi bencana gempa dan tsunami," katanya.