Bantul (ANTARA) - Pasien sembuh dari infeksi COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam 24 jam terakhir bertambah 14 orang, sehingga total angka kesembuhan dari infeksi virus corona baru tersebut per Rabu berjumlah 695 orang.
"Informasi hari ini, ada penambahan pasien positif COVID-19 lima orang, sementara pasien sembuh ada 14 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan resmi di Bantul, Rabu malam.
Menurut dia, ke 14 pasien positif yang sembuh itu berasal dari Kecamatan Kasihan satu orang, kemudian dari Kecamatan Sewon dua orang, Kecamatan Banguntapan empat orang, dan Kecamatan Bantul satu orang.
Selanjutnya, kata Sri Wahyu yang selaku Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantul tersebut, dari Kecamatan Jetis tiga orang, Kecamatan Pandak satu orang dan Kecamatan Sanden dua orang.
Sementara itu, penambahan pasien positif lima orang itu berasal dari Kasihan dua orang, kemudian dari Pleret satu orang, Kecamatan Pandak satu orang dan dari Kecamatan Banguntapan satu orang.
Berdasarkan data pada Gugus Tugas Bantul menyebutkan total kasus positif COVID-19 di Bantul secara akumulasi hingga Rabu (14/10) berjumlah 812 orang, dengan dinyatakan sembuh 695 orang, sedangkan kasus positif meninggal berjumlah 23 orang.
Dengan demikian, pasien positif COVID-19 aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi dan perawatan di sejumlah rumah sakit rujukan berjumlah 94 orang, dengan terbanyak ada di Kecamatan Sewon 20 orang, dan dari Banguntapan 14 orang.
Sementara itu, Gugus Tugas Bantul juga menyatakan, hasil perhitungan berdasarkan data kasus dari 29 September sampai 12 Oktober 2020, Kabupaten Bantul berada pada Zona Risiko Sedang atau Zona Oranye dengan skor 1,9.
Hasil perhitungan tersebut dapat dijadikan sebagai dasar bagi seluruh pihak dalam melaksanakan berbagai macam aktivitas atau kegiatan untuk jangka waktu 14 hari ke depan yaitu dari 13 Oktober sampai 26 Oktober 2020.
Berita Lainnya
Pandemi COVID-19 momentum hadapi virus X di Indonesia
Senin, 4 Maret 2024 4:57 Wib
Bahaya pneumonia dan COVID-19 pada bayi
Senin, 12 Februari 2024 23:08 Wib
KBS berinovasi pascapandemi COVID-19 dongkrak wisatawan
Minggu, 11 Februari 2024 16:58 Wib
Guru Besar UGM sebut AI dan big data bisa percepat pengembangan obat baru
Sabtu, 10 Februari 2024 11:42 Wib
Peneliti UGM: Limbah rumah tangga dapat untuk deteksi COVID-19
Selasa, 30 Januari 2024 21:25 Wib
Akibat COVID-19, WNI "overstay" di Jepang meninggal dunia
Jumat, 26 Januari 2024 6:45 Wib
Hati-hati, tetap tinggi risiko kesehatan akibat COVID-19, kata WHO
Sabtu, 13 Januari 2024 13:09 Wib
Masyarakat jangan egois hadapi COVID-19 subvarian baru
Selasa, 9 Januari 2024 17:51 Wib