Pemkab Bantul menetapkan siaga darurat bencana

id BPBD Bantul

Pemkab Bantul menetapkan siaga darurat bencana

Kantor BPBD Bantul, DIY. ANTARA/Hery Sidik

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta telah mengeluarkan Surat Keputusan Bupati Bantul tentang Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Tanah Longsor, dan Angin Kencang sebagai kesiapsiagaan semua stakeholder terkait dalam menghadapi musim hujan tahun 2020/2021.

"Saat ini, kami Bantul, sudah memproses SK Siaga Darurat Banjir, Tanah Longsor dan Angin Kencang," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Aka Luk Luk Firmansyah saat dikonfirmasi di Bantul, Selasa.

SK tentang siaga darurat tersebut sebagai acuan organisasi perangkat daerah (OPD) ini dalam siaga Musim Hujan 2020/2021, menindaklanjuti siaran pers Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang La Nina yang sedang berkembang di Samudera Pasifik.

"Menurut BMKG puncak musim hujan di DIY pada Januari Februari, namun hingga akhir tahun 2020 untuk mewaspadai La Nina yang akan menambah curah hujan, sehingga potensi bencana hidrometeorologi perlu diwaspadai," katanya.

Dalam SK Bupati tersebut menyatakan, bahwa Kabupaten Bantul merupakan wilayah yang rawan terjadi bencana banjir luapan, banjir genangan, tanah longsor, dan angin kencang, sehingga untuk mengantisipasi dan menanggulangi resiko terjadinya bencana, maka perlu menetapkan status siaga darurat.

Status Siaga Darurat Banjir, Tanah Longsor dan Angin Kencang yang ditandatangani Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bantul Budi Wibowo itu berlaku mulai 7 Oktober 2020 sampai 28 Februari 2021.

"Memerintahkan kepada Kepala Pelaksana BPBD Bantul untuk mengkoordinasikan OPD dalam rangka menyusun program dan kegiatan siaga darurat bencana banjir, tanah longsor, dan angin kencang sebagai antisipasi penanggulangan bencana," demikian SK Bupati tersebut.

Selain potensi bencana tersebut, Aka Luk Luk juga mengimbau masyarakat mewaspadai potensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang - lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang yang berdampak pada pohon tumbang, baliho tumbang dan sebagainya.

"Yang perlu diwaspadai dampak dari kondisi tersebut, pohon tumbang, baliho tumbang. Jika sedang di  luar rumah terjadi petir, agar tidak berteduh di bawah pohon, bermain handphone," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024