PDS PatKLIn mengajak masyarakat tidak takut donor darah di masa pandemi

id Donor darah ,Pandemi COVID-19 ,Pmi diy

PDS PatKLIn mengajak masyarakat tidak takut donor darah di masa pandemi

Kegiatan donor darah dalam rangka HUT PDS PatKLIn ke-30 di Sleman. Antara/HO-Humas Pemkab SlemanĀ 

Sleman (ANTARA) - Ketua Persatuan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLIn) Cabang Yogyakarta dr Suryanto, Sp.PK mengajak masyarakat di masa pandemi COVID-19 agar tidak takut melakukan donor darah.

"Berdasarkan penelitian, tidak ada reseptor yang menempel di darah namun langsung ke jaringan seperti saluran pernafasan dan pencernaan," kata Suryanto pada acara donor darah dalam rangka HUT PDS PatKLIn ke-30 di Sleman, Rabu.

Menurut dia, donor darah aman, karena COVID-19 tidak ada reseptor menempel di darah, tidak seperti HIV.

Suryanto yang juga merupakan Ketua PMI DIY menuturkan bahwa pada masa awal pandemi di Indonesia, yaitu sekitar Maret 2020, stok darah di DIY menurun hingga 40 sampai 60 persen. Pada Juli-Agustus, stok darah perlahan mulai meningkat namun jumlah yang ada masih kurang.



"Maka dari itu PDS PatKLIn bekerja sama dengan RSUP DR Sardjio dan PMI mengadakan donor darah untuk mengisi kekurangan stok darah tersebut," katanya.

Ia mengatakan selain donor darah, dalam rangka HUT ke-30 dengan tema "Bakti Patklin Untuk Negeri", PDS PatKLIn juga mengadakan webinar yang diikuti kurang lebih 1.800 peserta dari seluruh Indonesia. Webinar yang akan diselenggarakan pada Sabtu, 17 Oktober 2020 tersebut menggunakan media daring zoom dan youtube dengan judul "Interleukin-6 (IL-6) Value in Covid-19 Patient Management".

"Selain itu pada HUT ke-30 ini, kami rencananya juga akan mengadakan 500 tes cepat (rapid tes) secara gratis bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman," katanya.

Sementara itu Ketua I Pengurus Pusat PDS PatKLIn, DR dr Teguh Triyono, M.Kes, Sp.PK berterima kasih pada PDS PatKLIn cabang DIY yang telah melaksanakan kegiatan tersebut. Menurutnya acara ini sebagai dobrakan untuk memulai kembali donor darah.

"Kegiatan ini nasional karena DIY merupakan salah satu dari 30 cabang di Indonesia. Berapapun darah yang kita dapat hari ini tidak masalah, namun ini sebagai upaya untuk sosialisasi pada masyarakat bahwa donor darah aman dan bisa dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan," katanya.*
 
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024