Bupati Sleman mengajak santri mematuhi protokol kesehatan

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Purnomo mengajak para santri untuk terus disiplin dan patuh protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penyebaran dan penularan COVID-19.

"Kami mengajak kepada para santri, pondok pesantren dan juga seluruh masyarakat untuk terus berupaya mencegah penularan COVID-19 ini dengan melaksanakan seluruh protokol kesehatan dengan baik dan benar," kata Sri Purnomo pada peringati Hari Santri Nasioanl 2020 Di Lapangan Pemda Sleman, Kamis.

Dalam peringatan Hari Santri Nasional ini Pemkab Sleman selenggarakan Apel Bersama di Lapangan Pemda Sleman. Berbeda dengan tahun sebelumnya, dengan menerapkan protokol kesehatan penyelenggaraan tahun ini hanya diikuti oleh beberapa santri saja.

Selain apel bersama, ada pembacaan resolusi jihad, ikrar santri, doa dan sholawatan untuk mendoakan santri, masyarakat Indonesia dan dunia agar diberikan kesehatan serta kekuatan di masa pandemi COVID-19.

Sri Purnomo yang bertindak selaku inspektur upacara tersebut menyampaikan bahwa meskipun peringatan Hari Santri Nasional tahun 2020 ini dilaksanakan ditengah pandemi COVID-19 ini, namun kekhidmatan kegiatan ini tidak berkurang.

"Dalam menangani dan menanggulangi penyebaran COVID-19 ini seluruh komponen masyarakat harus melakukan sinergi dan bekerja sama tak terkecuali Pondok Pesantren," katanya.

Ia juga menghimbau kepada para santri agar selalu mengingat bahwa label santri yang sudah dimiliki ini harus selalu ditunjukkan kepada masyarakat bahwa santri memiliki akhlak yang mulia.

"Perlu kita ketahui, kita sebagai generasi muda harus bisa menjaga dan menanamkan akhlak mulia di dalam kehidupan sehari-hari seperti contoh akhlak dari Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam. Akhlak Rasulullah ini merupakan akhlakul karimah yang perlu kita contoh dan kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Kapolres Sleman AKBP Anton Firmantor dan Dandim 0732 Sleman Letkol Infanteri Arief Wicaksana.