Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berharap sektor kehutanan di Indonesia mampu menjadi sumber terobosan bisnis serta menciptakan lowongan pekerjaan yang luas di tengah persaingan ekonomi global.
"Ke depan kehutanan Indonesia harus mampu menciptakan peluang-peluang dan terobosan-terobosan bisnis serta mampu menciptakan lapangan pekerjaan yang luas, baik untuk rimbawan maupun masyarakat yang hidup di sekitar hutan," kata Prabowo saat menyampaikan pidato dalam Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan UGM yang berlangsung secara daring dan dipantau di Yogyakarta, Jumat.
Prabowo mengatakan Indonesia saat ini memiliki potensi 12,7 juta hektare program perhutanan sosial dalam kawasan hutan yang dapat dikembangkan menjadi areal kedaulatan pangan dan produksi material hutan kayu yang baik.
Dari potensi itu, sekitar 4,2 juta hektare di antaranya telah diberikan izin perhutanan sosial kepada kelompok tani baik di Jawa maupun di luar Jawa. Sebagian areal tersebut atau sekitar 2 juta hektare dapat digunakan untuk areal tanaman pangan dari dalam kawasan hutan.
"Hal tersebut menunjukkan bahwa sektor kehutanan dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat di sekitar hutan," kata dia.
Untuk mengembangkan program ekonomi di kawasan hutan dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, menurut dia, pemerintah harus berani mengambil langkah-langkah yang berpihak pada program tersebut.
"Salah satunya dengan memberikan alokasi kredit kepada sektor kehutanan. Dengan keberpihakan ini, maka kita berharap pertanian pangan modern akan dapat dikembangkan," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Menhan juga berharap Indonesia mampu melahirkan para rimbawan baru yang tangguh, cerdas dan profesional yang dapat berdayakan untuk bekerja dalam program kedaulatan pangan di kawasan hutan, misalnya sebagai wirausaha muda (petani milenial) atau manager koperasi di bidang pangan.
"Hal ini merupakan antisipasi untuk memanfaatkan bonus demografi ke depan," kata Prabowo.
Berita Lainnya
Gen Z-milenial pilar penentu pengelolaan hutan lestari RI
Senin, 15 April 2024 13:53 Wib
DLHK DIY: Rehabilitasi lahan Merapi untuk meningkatkan kondisi tata air
Rabu, 3 April 2024 19:55 Wib
Pemerintah: Penetapan hutan adat di Indonesia harus dipercepat
Rabu, 3 April 2024 3:03 Wib
Jaga aneka ragam hayati, OIKN rintis gerakan 'citizen science'
Rabu, 27 Maret 2024 3:20 Wib
65 persen wilayah IKN untuk kawasan lindung
Selasa, 26 Maret 2024 6:27 Wib
BRIN sebut hutan dibabat, Selat Muria menjadi daratan
Rabu, 20 Maret 2024 19:48 Wib
Anomali bencana alam tengah dihadapi Indonesia
Senin, 11 Maret 2024 18:41 Wib
Tiga korban penumpang heli bell di hutan Halmahera ditemukan meninggal
Rabu, 21 Februari 2024 16:41 Wib