Polda DIY memperketat penerapan protokol kesehatan selama liburan panjang

id Operasi zebra progo,Yogyakarta,Protokol kesehatan,Polda diy

Polda DIY memperketat penerapan protokol kesehatan selama liburan panjang

Gelar Operasi Zebra Progo 2020 di Mapolda DIY, Senin. ANTARA/HO-Humas Polda DIY

Yogyakarta (ANTARA) - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta mengerahkan 1.009 personel dalam Operasi Zebra Progo 2020 untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan selama liburan panjang di akhir Oktober 2020 yang bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad.

"Diharapkan kehadiran petugas kepolisian yang terlibat dalam operasi ini mampu memberikan dukungan kepada masyarakat, khususnya pada pelaksanaan liburan panjang nanti agar masyarakat mau mematuhi protokol kesehatan," kata Direktur Lalu Lintas Polda DIY Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Iwan Saktiadi di Yogyakarta, Senin.

Iwan mengatakan bahwa operasi yang akan berlangsung selama 14 hari mulai 26 Oktobersampai dengan 8 November 2020 itu melibatkan personel dari berbagai satuan fungsi dari intelijen sampai dengan satuan fungsi yang terbuka yaitu lalu lintas hingga sabhara.

Tujuan dari operasi ini, menurut dia, untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dengan meningkatkan kesadaran para pengemudi, pengguna jalan, atau pelaku lalu lintas.

Meski demikian, terdapat tugas spesifik yang tidak atau belum pernah dilakukan pada operasi zebra sebelumnya. Operasi Zebra 2020 ini memiliki tujuan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 yang saat ini masih menjangkiti seluruh wilayah di Indonesia.

"Ada pengkhususan operasi yang tidak terjadi tahun sebelumnya, yaitu upaya kepolisian untuk membantu pemerintah mencegah ataupun memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.

Untuk mendukung operasi itu, jajaran Polda DIY telah menyiapkan personel, baik secara statik maupun secara mobile, khususnya di tingkat polres yang wilayahnya memiliki kawasan yang diperkirakan akan dikunjungi masyarakat yang berlibur, yaitu kawasan wisata seperti pantai-pantai di sebaran Gunung Kidul, Kulon Progo, dan Bantul serta wisata lainnya yang berada di Sleman.

"Upaya edukasi, upaya preventif, dan preemtif yang dilakukan menjadi cara bertindak yang dikedepankan dibanding dengan penindakan seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024