Pasien terkonfirmasi COVID-19 Kulon Progo bertambah lima kasus

id COVID-19,Kulon Progo

Pasien terkonfirmasi COVID-19 Kulon Progo bertambah lima kasus

ASN di lingkungan Pemkab Kulon Progo menjalani rapid test yang diselenggarakan Dinkes. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah lima kasus baru sehingga totalnya menjadi 231 kasus.

Juru Bicara Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Selasa, mengatakan lima kasus pasien terkonfirmasi COVID-19 baru adalah KP-227, perempuan umur 39 tahun, warga Kokap yang memiliki kontak dengan KP-220 (pelaku perjalanan dari Bekasi).

Selain itu, KP-228 adalah laki-laki umur 16 tahun warga Kokap yang memiliki kontak KP-220, KP-229 adalah perempuan umur 12 tahun warga Kokap memiliki kontak KP-220, KP-230 adalah perempuan umur 30 tahunw warga Kokap yang memiliki kontak KP-222 (pelaku perjalanan dari Kalimantan), dan KP-231 adalah laki-laki umur tujuh tahun warga Kokap yang memiliki kontak KP-222.

"Lima pasien baru tertular dari keluarga yang memiliki riwayat perjalanan. Pasien baru masih satu keluarga. KP-227, KP-228 dan KP-229 diisolasi mandiri, dan KP-230 dan KP-231 diisolasi di Rumah Singgah Teratai," kata dia.

Selain itu, hari ini ada satu pasien terkonfirmasi yang sembuh, yakni KP-204 warga Panjatan sehingga total yang sembuh sebanyak 164 orang dari total 231 orang.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo, total suspek sebanyak 2.215 dengan rincian 23 probable meninggal dunia, 231 konfirmasi, dan 1961 discarded. Dari 231 konfirmasi COVID-19 Kulon Progo rinciannya, yakni sembilan isolasi rumah sakit, 52 isolasi mandiri, 164 sembuh, dan enam meninggal dunia.

Sebaran COVID-19 di setiap kecamatan/kapanewon dari yang tertinggi sampai terendah, yakni Kokap 41 kasus, Wates 37 kasus, Pengasih 34 kasus, Lendah 28 kasus, Sentolo 27 kasus, Temon 21 kasus, Galur 15 kasus, Panjatan 11 kasus, Nanggulan dan Kalibawang masing-masing tujuh kasus, Samigaluh tiga kasus, dan Girimulyo nol kasus.

"Kecamatan/kapanewon yang mengalami lonjakan kasus di Kokap yang disebabkan oleh pelaku perjalanan, kemudian kecamatan yang hingga saat ini masih nol kasus dari COVID-19 adalah Girimuyo," katanya.