Gunung Kidul tak ada tambahan kasus COVID selama tiga hari

id COVID-19,Gunung Kidul

Gunung Kidul tak ada tambahan kasus COVID selama tiga hari

Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, selama tiga hari terakhir tidak mengalami tambahan pasien baru, yakni tetap 315 orang.

Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty di Gunung Kidul, Senin mengatakan hingga saat ini, total kasus COVID-19 Gunung Kidul mencapai 315 orang, dengan rincian 270 pasien dinyatakan sembuh, 32 pasien masih dalam perawatan, dan 13 pasien meninggal.

"Kami berharap kepada masyarakat untuk terus patuh dan menaati protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun," katanya.

Ia menilai disiplin itu diperlukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Selama protokol kesehatan diterapkan secara tegas, COVID-19 tidak akan berkembang.

"Kita harus mematuhi karena protokol kesehatan menjadi cara ampuh untuk mencegah terjadinya penularan,” katanya.

Menurut dia, penambahan kasus positif baru masih sangat mungkin. Hal ini dapat dilihat dari proses pengambilan uji spesimen kepada masyarakat. Hingga sekarang sudah diambil sampel sebanyak 6.829 spesimen. Hasilnya, ada 6.208 spesimen dinyatakan negatif dan 77 sampel lainnya masih menunggi hasil dari uji laboratorium.


"Potensi penambahan kasus baru tetap bisa terjadi. Hanya saja, kami akan bergerak cepat dengan melakukan tracing untuk mencegah penularan yang lebih luas,” katanya.

Sementara itu, Bupati Gunung Kidul Badingah mengingatkan dan mengajak masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan penanggulangan COVID-19. Menurut dia, dengan berdisiplin, maka mata rantai penyebaran bisa diputus.

"Kami tidak henti-hentinya memberikan imbauan kepada masyarakat untuk terus memakai masker saat berada di luar rumah. Cuci tangan dengan sabun serta terus menjaga jarak,” katanya.

Ia mengatakan perang melawan COVID-19 tidak hanya dilakukan oleh pemerintah. Agar hasilnya bisa efektif sangat butuh partisipasi dan peran dari masyarakat.

"Kunci utama keberhasilan melawan COVID-19 adalah kita semua mematuhi protokol kesehatan sehingga semuanya bisa selamat dan terhindar dari penyebaran COVID-19," katanya.