Ditunda, pemberangkatan 10 KK calon transmigran asal Yogyakarta

id transmigran,pemberangkatan,yogyakarta,ditunda

Ditunda, pemberangkatan 10 KK calon transmigran asal Yogyakarta

Dokumen - Keluarga transmigran asal Lumajang menjemur biji kopi di halaman depan rumahnya, kawasan Transmigrasi Sungai Bermas, Siulak, Kerinci, Jambi, Minggu (9/8/2020) ANTARA/Wahdi Septiawan

Yogyakarta (ANTARA) - Sebanyak 10 kepala keluarga calon transmigran asal Kota Yogyakarta Provinsi DI Yogyakarta harus menunda keberangkatan mereka ke lokasi transmigrasi di Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2020 hingga pemberitahuan lebih lanjut.

“Sudah ada pemberitahuan dari pemerintah pusat mengenai penundaan yang disebabkan oleh pandemi. Kami sudah tanyakan ke Pemerintah DIY, namun memang belum ada kepastian mengenai berapa lama penundaan ini akan dilakukan,” kata Kepala Seksi Pengembangan dan Penempatan Transmigrasi Dinas Koperasi UKM Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta Sunarto di Yogyakarta, Rabu.

Menurut dia, pemberangkatan calon transmigran asal Kota Yogyakarta atau dari DIY biasanya sudah bisa dilakukan menjelang akhir tahun.

“Namun, karena ada pandemi COVID-19, maka program ini harus ditunda dulu. Kami pun sudah memberikan informasi mengenai penundaan ini ke calon transmigran,” katanya.

Ia menyebut, banyak calon transmigran asal Kota Yogyakarta yang merasa kecewa akibat penundaan tersebut karena mereka sudah memiliki motivasi yang kuat untuk mengikuti transmigrasi dengan harapan mampu memperbaiki perekonomian keluarga.

“Secara psikologis, seluruh calon transmigran asal Kota Yogyakarta ini sudah siap berangkat. Makanya, begitu ada pemberitahuan mengenai penundaan, mereka pun kecewa,” katanya.

Agar motivasi yang dimiliki calon transmigran tersebut tidak surut, maka Pemerintah Kota Yogyakarta akan memberikan pelatihan kepada calon transmigran meskipun tidak bisa dilakukan secara maksimal.

“Karena dana yang tersisa terbatas, maka pelatihan yang diberikan pun belum bisa ideal. Namun, kami tetap berharap agar para calon transmigran tetap memiliki motivasi yang kuat untuk transmigrasi,” katanya.

Kegiatan pelatihan akan dilakukan pekan depan selama dua hingga tiga hari. Pelatihan difokuskan pada pelatihan pengolahan lahan pertanian.

“Calon transmigran asal Kota Yogyakarta biasanya tidak punya pengetahuan yang cukup untuk mengolah lahan pertanian karena rata-rata calon transmigran ini pada awalnya bekerja sebagai buruh dan ada pula yang berprofesi sebagai tukang becak,” katanya.

Namun demikian, Sunarto menyebut jika transmigran asal Kota Yogyakarta memiliki sikap yang ulet dan biasanya justru bisa mengembangkan kemampuan wirausaha di lokasi transmigrasi.

Selain memberikan pelatihan, Sunarto juga meminta calon transmigran untuk bersabar dan tetap menggeluti profesi mereka selama ini meskipun kondisi semakin sulit akibat pandemi COVID-19.

“Mudah-mudahan sudah ada kejelasan mengenai kepastian lokasi tujuan dan jadwal pemberangkatan calon transmigran dalam waktu dekat,” katanya.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024