Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengharapkan pelaksanaan Pemilihan Ketua OSIS serentak tingkat sekolah (pemilos) menengah atas, kejuruan dan sederajat se-kabupaten ini dapat memberikan wawasan berdemokrasi kepada para siswa dan siswi tersebut.
"Saya berharap keberadaan Pemilos dapat memberikan bekal dan wawasan berdemokrasi kepada kalian yang pada saatnya nanti akan memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas berdemokrasi di tingkat lokal maupun nasional," kata Penjabat sementara Bupati Bantul Budi Wibowo disela peluncuran virtual Pemilos serentak di Bantul, Selasa.
Oleh sebab itu, atas nama Pemkab Bantul, Pjs Bupati memberikan apresiasi kepada KPU Bantul atas terselenggaranya kegiatan Pemilos 2020 dalam upaya memberikan pendidikan demokrasi, dan untuk pertama kalinya para siswa SMA/SMK dan MA melakukan Pemilos secara daring atau dalam jaringan.
Menurut dia, dalam Pemilos terdapat nilai-nilai demokrasi, seperti menghormati pilihan yang berbeda dan memberikan ruang yang sama bagi setiap siswa untuk menggunakan hak pilihnya memilih calon ketua organisasi siswa di sekolah tempat mereka menempuh pendidikan.
"Selain itu, kalian juga dididik untuk menggunakan pertimbangan rasional di dalam melakukan dan menentukan pilihan calon Ketua OSIS. Sehingga diharapkan pula ketua yang terpilih nantinya adalah yang berkualitas serta dapat membawa kemajuan sekolah," katanya.
Menurut dia, melalui pelaksanaan Pemilos ini para siswa SMA/SMK dan MA akan berlatih demokrasi, sehingga jika nantinya sudah mempunyai hak memilih dan berpartisipasi pada ajang Pemilihan Umum (Pemilu) yang sebenarnya, misalnya pilkada agar jangan memilih karena diberi sesuatu.
"Pilihlah calon pemimpin sesuai keinginan, lihatlah rekam kakaknya, ketahui dan pahami visi misinya, sehingga kalian dapat memilih pemimpin yang bertanggung jawab melaksanakan programnya, mewujudkan harapan, serta bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho mengatakan, Pemilos SMA/SMK/MA Bantul pada 2020 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang sebagian besar sekolah melaksanakan pemilos secara daring, namun ada beberapa sekolah yang melaksanakan secara luring dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Menurut dia, Pemilos serentak 2020 diikuti 102 sekolah yang meliputi 37 SMA, 48 SMK dan 17 MA baik swasta dan negeri. Pemilos di Bantul sudah dilaksanakan secara berkelanjutan setiap tahun sejak 2011. Dan pada 2019, KPU Bantul mendapat penghargaan dari KPU RI atas inovasi pelaksanaan Pemilos serentak se-kabupaten.
"Tujuan pemilos untuk memberikan pendidikan demokrasi kepada siswa siswi bagaimana menentukan pemimpin dengan hak suara yang dimiliki. Saya berharap pemilos serentak ini dapat memberikan dampak positif bagi perbaikan kualitas demokrasi khususnya bagi Bantul masa datang," katanya.
Berita Lainnya
Pemilos 2023 penting sebagai pendidikan demokrasi bagi siswa
Senin, 4 September 2023 17:02 Wib
Bantul gandeng KPU siapkan pemilihan ketua OSIS serentak
Rabu, 9 Agustus 2023 19:58 Wib
KPU Bantul sebut partisipasi pemilih Pemilos serentak capai 86,58 persen
Jumat, 11 November 2022 11:18 Wib
Disdikpora Bantul: Pemilos relevan dengan implementasi Kurikulum Merdeka Belajar
Jumat, 14 Oktober 2022 17:32 Wib
KPU Bantul: Pemilos 2022 SMP-SMA sebagai investasi demokrasi pada Pemilu 2024
Rabu, 12 Oktober 2022 22:41 Wib
Bupati Bantul: Pemilos 2022 lahirkan generasi penerus yang demokratis
Rabu, 12 Oktober 2022 16:37 Wib
KPU Kulon Progo gelar Pemilos Serentak 2022 di 73 sekolah
Selasa, 4 Oktober 2022 15:08 Wib
Partisipasi siswa pada Pemilos 2021 Kulon Progo capai 72,34 persen
Kamis, 4 November 2021 19:28 Wib