Yogyakarta (ANTARA) - Kementerian Keuangan diharapkan tidak menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) segmen sigaret kretek tangan (SKT) pada tahun 2021.
"Saya berharap pemerintah bijaksana dalam mengambil keputusan di sektor industri hasil tembakau, khususnya segmen SKT, termasuk dengan tidak menaikkan tarif cukai SKT pada 2021," ujar Bupati Tegal Umi Azizah dalam rilis Selasa.
Ia mengatakan ada sekitar 1.800 warga Tegal yang bekerja di segmen padat karya ini. Kenaikan tarif CHT segmen SKT dikhawatirkan akan berimbas pada kinerja rokok linting sehingga mempengaruhi serapan tenaga kerja.
"Padahal, SKT telah menjadi tumpuan hidup buruh SKT beserta keluarganya," kata Umi.
Menurut Umi, tingkat pengangguran terbuka di wilayahnya sebelum terjadi pandemi COVID-19 sudah berada pada angka 8,21 persen atau tertinggi di Jawa Tengah.
"Upayanya menekan angka pengangguran adalah meningkatkan serapan tenaga kerja dengan membuka investasi industri padat karya dan menjaga kelangsungan kerja penduduknya," kata dia.
Umi khawatir kenaikan tarif cukai rokok yang terlalu tinggi justru akan berdampak pada pengurangan tenaga kerja yang itu berarti kontribusi bagi peningkatan jumlah pengangguran di wilayahnya.
"Setidaknya, dalam situasi krisis ini yang kita perhatikan adalah keberlangsungan tenaga kerjanya dulu," ujar Umi.
Ia menambahkan faktor keluarga dan lingkungan juga turut berperan penting dalam menekan perokok usia dini, selain kampanye bahaya rokok lewat jalur pendidikan formal dan informal.
"Saya rasa cara itu penting untuk menekan konsumsi rokok di kalangan remaja," katanya.
Berita Lainnya
Kurangi kebiasaan merokok dengan tembakau alternatif, ungkap pakar
Sabtu, 9 Maret 2024 0:52 Wib
Vape dan rokok miliki kandungan berbahaya sama
Kamis, 7 Maret 2024 10:06 Wib
Tembakau alternatif alih kebiasaan merokok, klaim Akvindo
Selasa, 5 Maret 2024 7:47 Wib
Kurangi merokok, tembakau alternatif
Selasa, 20 Februari 2024 6:08 Wib
Tekan prevalensi merokok di Indonesia, tembakau alternatif
Selasa, 6 Februari 2024 5:49 Wib
Ibu setop merokok saat hamil, saran dokter
Rabu, 31 Januari 2024 4:36 Wib
Buruh dan petani tembakau Jateng resah dengan RPP Tembakau
Minggu, 24 Desember 2023 6:50 Wib
CHED ITB-AD: Butuh kerja sama kendalikan produk tembakau
Kamis, 30 November 2023 7:20 Wib