Pemkab Bantul tekankan protokol kesehatan dalam layanan konsultasi belajar

id Pjs Bupati Bantul

Pemkab Bantul tekankan protokol kesehatan dalam layanan konsultasi belajar

Penjabat Sementara Bupati Bantul Budi Wibowo (ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menekankan pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dalam kegiatan layanan konsultasi pembelajaran yang melibatkan kelompok siswa dan guru di sekolah.

"Ide dari Dinas Pendidikan tentang forum komunikasi antarguru dan siswa, tentu kita respons dengan baik, tetapi sekali lagi protokol kesehatan harus dijaga dengan baik, itu yang harus dan penting dilakukan," kata Penjabat Sementara Bupati Bantul Budi Wibowo di Bantul, Sabtu.

Menurut dia, program Layanan Konsultasi Pembelajaran secara tatap muka di sekolah mulai minggu ini memang merupakan inovasi dari pemerintah daerah guna mengatasi kesulitan para siswa yang menerapkan pembelajaran jarak jauh atau belajar di rumah selama pandemi virus corona jenis baru tersebut.

Program tersebut juga tidak bersifat wajib bagi siswa, baik sekolah dasar maupun menengah pertama, karena harus mendapat izin dari orang tua terlebih dahulu, sehingga ketika wali tidak mengizinkan tidak ada masalah, dan pembelajaran jarak jauh tetap berjalan.

"Namun ketika komunikasi antarguru dan siswa harus dibatasi jumlah kemudian jaga jarak dan sebagainya, karena memang kendala siswa yang sekarang ini dengan model daring tentu ada beberapa masalah yang mesti dikomunikasikan dengan guru," katanya.

Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat dalam kegiatan pembelajaran di lingkungan pondok pesantren di wilayah Bantul, mengingat sudah ditemukan penularan COVID-19 di lembaga pendidikan agama tersebut.

"Pesantren harusnya memenuhi protokol kesehatan, tidak bisa tidak, mereka harus bisa memahami situasi ini, bahwa memakai masker jaga jarak merupakan budaya dan perilaku yang harus dipahami oleh pondok-pondok pesantren, untuk sementara tidak usah cium tangan dulu," katanya.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Bantul Isdarmoko sebelumnya mengatakan kegiatan layanan konsultasi pelajaran pada awal November ini sebagai upaya atau kiat mengatasi kesulitan siswa dalam pelajaran jarak jauh atau kejenuhan belajar di rumah selama pandemi COVID-19.

"Tentunya kita evaluasi dengan situasi dan kondisi, kalau di kami basisnya ke kecamatan bahkan sampai kelurahan, kalau memang di situ daerah yang banyak terpapar, kita imbau tidak usah dilaksanakan, lagi pula ini sifatnya tidak wajib, kalau siswa keberatan tidak masalah, karena pembelajaran jarak jauh tetap jalan," katanya.
Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024