Kairo (ANTARA) - Kelompok ISIS pada Kamis (12/11) mengaku bertanggung jawab atas serangan pemakaman non-Muslim di Kota Jeddah Laut Merah Saudi, yang melukai sejumlah orang, meski tak ada bukti yang memperkuat klaim tersebut.
Melalui pernyataan di saluran resminya di Telegram, ISIS mengungkapkan bahwa "tentaranya" berhasil menyembunyikan bom rakitan di pemakaman pada Rabu, yang kemudian meledak setelah beberapa jam "para konsul negara-negara perang salib" berkumpul di sana.
Ledakan, yang berlangsung selama upacara peringatan Perang Dunia I yang melibatkan kedutaan besar asing, merupakan insiden keamanan kedua yang terjadi di Jeddah dalam beberapa pekan terakhir sekaligus serangan pertama bom rakitan selama bertahun-tahun dalam upaya penyerangan warga asing di kerajaan konservatif tersebut.
Dalam pernyataan selanjutnya, ISIS mengaku sedang menargetkan konsul jenderal Prancis, yang menghadiri upacara tersebut, atas apa yang menurutnya sebagai peringatan terhadap Prancis terkait penerbitan kartun yang menggambarkan Nabi Muhammad.
Pemerintah Prancis membela haknya untuk menerbitkan kartun tersebut, yang dianggap oleh umat Muslim sebagai penghinaan.
Pada 18 Oktober juru bicara ISIS meminta pendukungnya agar menargetkan orang Barat, saluran pipa minyak dan infrastruktur ekonomi di Arab Saudi.
Sumber: Reuters
Berita Lainnya
HIzbullah serang kota Margaliot, Israel
Rabu, 24 April 2024 19:01 Wib
Serangan Israel tewaskan 37 warga Palestina di Gaza
Minggu, 21 April 2024 18:50 Wib
Israel gempur Iran, Sekjen PBB mengutuk
Sabtu, 20 April 2024 6:23 Wib
Israel luncurkan rudal ke aset AU Iran
Jumat, 19 April 2024 20:56 Wib
Ribuan tentara Isarel terluka dan mengalami gangguan psikologis
Kamis, 18 April 2024 6:29 Wib
Operasi militer Iran atas Israel upaya bela diri
Selasa, 16 April 2024 12:49 Wib
AS membantah terima peringatan dini serangan Iran ke Israel
Selasa, 16 April 2024 12:46 Wib
Israel bakal balas Iran tanpa emosi
Selasa, 16 April 2024 12:42 Wib