RSPAU Hardjolukito menyiapkan tim tangani bencana erupsi Gunung Merapi

id Erupsi,Gunung Merapi,Yogyakarta,Hardjolukito

RSPAU Hardjolukito menyiapkan tim tangani bencana erupsi Gunung Merapi

Ilustrasi - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X saat meninjau RSPAU dr S. Hardjolukito di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (ANTARA/HO/HO-Pemda DIY)

Yogyakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) dr S.Hardjolukito Yogyakarta telah membentuk tim kesehatan khusus untuk mendukung Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menangani bencana erupsi Gunung Merapi.

"Untuk erupsi Gunung Merapi kita sudah menyiapkan tim kesehatan yang bersiaga 24 jam," kata Kepala RSPAU dr S.Hardjolukito dr Swasono seusai bertemu dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Kepatihan, Yogyakarta, Jumat.

Menurut Swasono, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta meminta tim kesehatan RSPAU dr S.Hardjolukito terlibat aktif dalam penanganan bencana erupsi Gunung Merapi yang kini statusnya naik dari waspada (level II) ke siaga (level III).

"Ada beberapa arahan dari Gubernur DIY. Intinya yang pertama adalah mengenai kebencanaan kami diminta terlibat secara aktif, utamanya untuk penanganan Gunung Merapi ini," kata dia.



Sesuai arahan yang disampaikan Gubernur DIY kepadanya, menurut Swasono, RSPAU dr S.Hardjolukito selalu siap berkoordinasi dan mendukung setiap kegiatan Pemda DIY, termasuk dalam penanganan bencana COVID-19.

"Kami juga siap mendukung kegiatan pemerintah DIY termasuk untuk penanganan COVID-19 karena kami sudah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan penanganan COVID-19 oleh gubernur, tentu kita akan laksanakan dengan baik," kata dia.

Sebelumnya, BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah juga diminta mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.*