BRI fasilitasi web pasar di 12 pasar rakyat Kulon Progo

Kulon Progo (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menfasilitasi 12 pasar rakyat di wilayah ini dengan program web pasar untuk memasar hasil produksi usaha kecil atau pedagang, sehingga mempermudah masyarakat membeli bahan makanan, sayuran, dan lainnya tanpa harus keluar rumah di tengah pandemi.

Manager Pemasaran Mikro Bank BRI Cabang Wates Sudarwedi A Ledio di Kulon Progo, Sabtu, mengatakan pemasaran barang dagangan secara daring melalui web pasar ini menyasar 12 pasar rakyat terbesar di 12 kecamatan di Kabupaten Kulon Progo.

Web pasar ini bekerja sama dengan pengelola pasar di masing-masing BRI unit yang ada di Kulon Progo.

"BRI unit bertanggung jawab satu web pasar rakyat. Mereka kuasai dan transaksi ini antara pengelola dan unit itu, masing-masing dipasarkan di web khusus. Di sana ada alamat web yang dipublikasikan untuk melakukan perbelanjaan dari barang dagangan yang dijual dalam web pasar tersebut," kata Sudarwedi.

Ia mengatakan dalam web pasar tersebut menjadi alat promosi dan penawaran barang dagangan secara daring. Web pasar memasang gambar barang dagangan, nama pedagang, dan nomor telepon pedagang, sehingga masyarakat dapat menghubungi pedagang dan membeli keperluan mereka.  Kemudian pembeli melakukan transaksi melalui rekening BRI, yakni BRIMo, selanjutnya diteruskan ke pedagang dan diantar oleh jasa kurir ke rumah pembeli.

"Pembeli tidak perlu datang ke pasar. Web pasar ini hanya dimiliki BRI pada saat pandemi COVID-19 ini," katanya.

Menurut dia, cara transaksi secara daring sangat efektif untuk mencegah penyebaran COVID-19. Harga barang dagangan yang dipromosikan di web pasar juga bersaing secara sehat dan sesuai harga terkini.

"Cara ini pada awal masa pandemi COVID-19 dapat meningkatkan omzet pedagang. Selain itu, pembeli tidak perlu antre membeli belanjaan di pasar," katanya.

Sudarwedi mengatakan BRI Cabang Wates kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Koperasi dan UKM Kulon Progo dalam pembuatan data pedagang dan pemasarannya.

"Kami dan dinas mempromosikan web pasar dan mensosialisasikan kepada masyarakat supaya berbelanja secara daring dalam masa pandemi COVID-19 ini," katanya.