Yogyakarta menuntaskan skrining COVID-19 kasus penularan keluarga

id COVID-19,penularan keluarga,skrining

Yogyakarta menuntaskan skrining COVID-19 kasus penularan keluarga

Ilustrasi - Petugas beraktivitas di Laboratorium Virologi Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta. ANTARA/Luqman Hakim

Yogyakarta (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta berusaha menuntaskan proses skrining pada kasus penularan dalam satu keluarga dengan jumlah pasien terkonfirmasi positif yang cukup banyak mencapai belasan orang.

“Pada akhir pekan lalu, mulai dilakukan skrining terhadap kontak dari pasien yang sudah terkonfirmasi positif. Kami berupaya secepatnya untuk menyelesaikan proses ini,” kata Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi di Yogyakarta, Senin.

Proses skrining dilakukan untuk menentukan apakah warga tersebut masuk dalam kelompok kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif untuk kemudian diambil kebijakan medis.

“Misalnya, apakah warga tersebut harus melalukan rapid test atau harus menjalani uji swab. Ini dilakukan berdasarkan hasil skrining terhadap kontak pasien,” katanya.

Berdasarkan teori, lanjut Heroe, setiap pasien rata-rata melakukan kontak terhadap setidaknya 12 orang yang berbeda.

Heroe mengatakan, dalam beberapa hari terakhir temuan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Yogyakarta lebih banyak didominasi penularan dalam keluarga. “Bisa diakibatkan ada warga yang melakukan perjalanan dari luar daerah kemudian menularkan ke keluarga atau tertular saat di kantor,” katanya.

Sementara itu, Camat Danurejan Antariksa Purnama mengatakan, sebanyak 14 warga terkonfirmasi positif yang berasal dari satu keluarga saat ini sudah ditempatkan di Selter Penanganan COVID-19 Yogyakarta. Dua anggota keluarga lain yang juga terkonfirmasi positif dirawat di rumah sakit.

“Mereka sudah masuk selter sejak Jumat (13/11) dan ada satu anggota keluarga yang dinyatakan negatif. Warga tersebut berada di rumah dan tetap diminta isolasi,” katanya.

Warga yang menjalani isolasi di rumah tersebut dibantu oleh pengurus RT dan RW serta warga setempat untuk pemenuhan kebutuhan logistik.

Berdasarkan data corona.jogjakota.go.id hingga Senin (16/11), terdapat penambahan empat kasus positif dan dua pasien dinyatakan sembuh.

Dengan demikian, total kasus COVID-19 aktif di Kota Yogyakarta tercatat 93 pasien, 485 pasien dinyatakan sembuh, dan 25 orang meninggal dunia. Seluruh kecamatan di Kota Yogyakarta, 14 kecamatan, tercatat memiliki kasus aktif.

Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024