Kabupaten Kepahiang belajar penanganan COVID-19 di Sleman

id Kabupaten Sleman ,Kabupaten Kapahiang,Satgas COVID-19 Sleman ,COVID-19 sleman

Kabupaten Kepahiang belajar penanganan COVID-19 di Sleman

Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswata (kiri) dan Plt Bupati Kepahiang Netti Herawati bertukar cinderamata. Foto Antara/HO-Humas Pemkab Sleman

Sleman (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, melakukan kunjungan kerja di Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk belajar mengenai penanganan COVID-19 yang dilakukan Pemkab Sleman, Jumat.

Kunjungan tersebut dipimpin langsung Plt. Bupati Kepahiang Netti Herawati dan diterima Sekda Kabupaten Sleman, Harda Kiswaya di Ruang Rapat Sembada.

"Tujuan kami ke sini berkaitan situasi COVID-19 ini. Karena kasus COVID-19 Kabupaten Kepahiang meningkat dari delapan kecamatan, saat ini hanya dua yang belum merah dan harapannya supaya kasus COVID-19 di Kabupaten Kepahiang bisa berkurang," kata Plt. Bupati Kepahiang Netti Herawati.

Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya mengatakan bahwa dalam mengatasi kondisi COVID-19, Pemkab Sleman berupaya untuk melakukan tindakan penangan secepat mungkin dengan membentuk Gugus Tugas Penanganan COVID-19 pada Februari 2020.

"Sleman senantiasa berupaya secepat mungkin melakukan tindakan sesuai dengan kewenangan yang dimiliki. Salah satunya Pemkab Sleman pada Februari segera membentuk Gugus Tugas Penanganan COVID-19," katanya.

Harda menjelaskan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya serta upaya pencegahan COVID-19, Pemkab Sleman melakukan edukasi dengan memberikan informasi mengenai upaya pencegahan penularan melalui leaflet, booklet, spanduk, baliho, banner, video, dan infografis di kanal media sosial, media cetak dan lain sebagainya.

"Pemkab Sleman melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman melakukan gerakan Cita Mas Jajar sebagai salah satu bentuk upaya pencegahan COVID-19 dengan cara mencuci tangan pakai sabun, menggunakan masker dan menjaga jarak minimal 1,5 meter," katanya.

Menurut dia, untuk penanganan penderita COVID-19, Pemkab Sleman memberikan fasilitas sarana untuk isolasi yang bertempat di Asrama Haji Yogyakarta di jalan Padjajaran, Pogung Lor, Sinduadi, Mlati.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya mengantisipasi keterbatasan ketersediaan kapasitas kamar isolasi yang berada di Kabupaten Sleman.

"Langkah tersebut merupakan antisipasi terhadap keterbatasan ketersediaan kapasitas kamar isolasi rumah sakit yang ada di Kabupaten Sleman. Asrama Haji Yogyakarta dimanfaatkan sebagai faskes darurat untuk karantina," katanya.

Ia mengatakan, selain itu, untuk mengantisipasi penolakan jenazah COVID-19, Pemkab Sleman juga menyediakan makam khusus milik Pemkab Sleman dengan luas tujuh hektare yang bertempat di Tempat pemakaman Umum (TPU) Madurejo, Prambanan Sleman.*
Pewarta :
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024