KPU DIY memggencarkan sosialisasi tingkatkan partisipasi pemilih pilkada

id KPU DIY,Partisipasi,Pemilih,Pilkada

KPU DIY memggencarkan sosialisasi tingkatkan partisipasi pemilih pilkada

Warga mengikuti simulasi pemungutan suara di Desa Trirenggo, Bantul, DI Yogyakarta, Sabtu (21/11/2020). KPU Kabupaten Bantul menggelar simulasi pemungutan suara dan perhitungan suara dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk menghindari penularan COVID-19 saat Pilkada serentak 2020. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/hp.

Yogyakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus menggencarkan sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pilkada di tiga kabupaten yang bakal digelar pada 9 Desember 2020.

"Sampai sekarang kami terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat, utamanya meyakinkan mereka bahwa pilkada mendatang aman dari penularan COVID-19," kata Ketua Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU DIY, Ahmad Shidqi saat dihubungi di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut Shidqi, pada Pilkada 2020, KPU DIY menargetkan partisipasi pemilih mencapai 80 persen. Target ini didasari tingginya kesadaran masyarakat DIY terhadap pemanfaatan hak suara di setiap pelaksanaan pemilihan umum.

"Karena selama ini pemilu di Yogyakarta itu partisipasi pemilihnya tinggi. Karena sekarang ada COVID-19 tinggal bagaimana kita bisa meyakinkan atau tidak bahwa pilkada sehat dan aman," kata dia.

Ia memastikan seluruh sarana pendukung protokol kesehatan pada pilkada mendatang sudah siap, meliputi thermo gun untuk mengecek suhu tubuh pemilih, tempat cuci tangan, hand sanitizer, serta alat pelindung diri (APD) berupa masker, sarung tangan, serta face shield (pelindung wajah).

Bersama dengan logistik, berbagai sarana itu harus sudah terdistribusi di seluruh TPS di Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, serta Sleman paling lambat H-1.

Koordinator Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU DIY Muhammad Zainuri berharap masyarakat tidak perlu khawatir terkait dengan penerapan protokol pencegahan COVID-19 saat menggunakan hak suara di TPS.

Ia memastikan seluruh tahapan pilkada, khususnya pemungutan suara, telah memiliki prosedur tetap untuk menghindari penularan virus corona itu.

Sebelum memasuki TPS, seluruh pemilih akan melalui pengecekan suhu tubuh.

Setiap pemilih juga akan diberi sarung tangan untuk mengantisipasi penyebaran lewat surat suara.

"Untuk tinta, nanti tidak dicelupkan, tetapi diteteskan atau dioleskan," kata Zainuri.