Kulon Progo diharapkan tingkatkan anggaran padat karya

id padat karya,DPRD Kulon Progo,Kulon Progo

Kulon Progo diharapkan tingkatkan anggaran padat karya

Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati (paling kanan) dan anggota DPRD Kulon Progo Tukijan (samping ketua DPRD) meninjau jalan yang dibiayai padat karya di Kalurahan Jatirejo, Kapanewon Lendah. ANTARA/Sutarmi

Kulon Progo (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Tukijan mengharapkan pemerintah kabupaten meningkatkan anggaran padat karya karena akan mempercepat pembangunan infrastruktur yang tidak dapat didanai oleh anggaran pendapatan dan belanja daerah dan dana desa.

Tukijan di Kulon Progo, Rabu, mengatakan pelaksanaan padat karya sangat bermanfaat bagi masyarakat, selain menumbuhkan semangat gotong royong, juga mampu mempercepat pembangunan infrastruktur di tingkat kelurahan.

"Pembangunan infrastruktur yang dikerjakan dengan padat karya, hasilnya sangat bagus dan target jalan yang diperbaiki juga sangat panjang dibandingkan dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Masyarakat juga sangat antusias menjalankan program padat karya ini," katanya.

Ia mencontohkan anggaran padat karya sebesar Rp200 juta yang dialokasikan di Kalurahan Jatirejo, Kapanewon Lendah, dapat digunakan untuk mengerjakan dua titik ruas jalan, yakni masing-masing 385 meter di Pedukuhan Tegalsari dan 170 meter di Pedukuhan Lendah.

Untuk itu, ia berharap Pemkab Kulon Progo meningkatkan anggaran padat karya yang dilaksanakan di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun yang mendatang.

Program padat karya ini masih sangat dibutuhkan di masyarakat, karena masih banyak akses jalan masyarakat yang belum dibangun akibat keterbatasan anggaran pemkab dan dana desa.

"Padat karya ini masih sangat dibutuhkan masyarakat, misalnya di Kalurahan Jatirejo masih banyak jalan berupa tanah yang belum bisa dibangun karena keterbatasan anggaran," katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati mengapresiasi masyarakat Jatirejo yang penuh semangat gotong royong mengerjakan jalan masyarakat dengan padat karya.

Kualitas jalan hasil dikerjakan dengan padat karya, jauh sangat bagus dibandingkan dengan jalan yang dikerjakan oleh pihak ketiga sehingga DPRD Kulon Progo akan memperjuangkan peningkatan anggaran program padat karya.

Pada APBD Perubahan 2020, anggaran padat karya mencapai Rp5 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur jalan, talut  hingga drainase yang tidak dapat dibiayai oleh APBD dan dana desa.

Pada 2020 ini, anggaran padat karya memang fokus di wilayah utara yakni Kokap, Girimulyo, Kalibawang, dan Samigaluh, karena memang masih banyak infrastruktur yang belum terdanai.

"DPRD Kulon Progo akan mendorong anggaran padat karya dinaikkan bila masyarakat masih membutuhkan dan bersedia melakukan gotong royong membangun infrastruktur," katanya.