BRI Yogyakarta mempermudah akses UMKM melalui 44.976 Agen BRILink

id BRI,BrIlink,Yogyakarta

BRI Yogyakarta mempermudah akses UMKM melalui 44.976 Agen BRILink

Pemimpin Kantor Wilayah BRI Yogyakarta Eriza memberikan penjelasan mengenai program BRI saat media visit di Kantor Wilayah BRI Yogyakarta, Kamis. (ANTARA/Luqman Hakim)

Yogyakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah Yogyakarta memberikan kemudahan para pelaku UMKM untuk melakukan akses perbankan melalui 44.976 Agen BRILink yang tersebar di wilayah binaan di Yogyakarta.

"Kami akan terus memperbanyak jumlah agen BRILink ini untuk mendukung berbagai program kemitraan dengan UMKM," kata Pemimpin Kantor Wilayah BRI Yogyakarta Eriza di Kantor Wilayah BRI Yogyakarta, Kamis.

Eriza mengatakan jumlah Agen BRILink di Yogyakarta merupakan terbanyak kedua setelah Bandung, Jawa Barat, dan kemudian diikuti Malang, Jawa Timur. Hal ini disebabkan banyaknya pelaku UMKM di tiga wilayah tersebut.

"Tiga wilayah ini menjadi andalan untuk program-program UMKM," kata dia.

Agen Brilink di Yogyakarta terdiri atas Agen BRILink Electronic Data Capture (EDC) sebanyak 33.772 unit dan Agen BRILink Mobile 11.204 unit.

Menurut dia, penambahan Agen BRILink di Yogyakarta juga diikuti dengan pertumbuhan jumlah simpanan dan pinjaman.

Hingga Oktober 2020 total simpanan BRI Yogyakarta mencapai Rp55,4 triliun atau tumbuh 13,3 persen dari tahun sebelumnya dan total pinjaman mencapai Rp51,8 triliun atau 10,7 persen dari tahun sebelumnya.

Ia mengharapkan keberadaan BRILink dapat membantu masyarakat melakukan transaksi perbankan di tengah pandemi COVID-19.

Melalui agen tersebut, masyarakat dapat melakukan layanan transaksi mulai dari transfer antarbank, setoran dan tarik tunai, pembayaran listrik, hingga cicilan motor.

"Di masa pandemi seperti saat ini masyarakat tidak perlu bepergian dan mengantre ke bank untuk melakukan transaksi, cukup ke Agen BRILink terdekat," kata Eriza.

Selain itu, lanjut dia, BRI juga bekerja sama dengan Agen BRILink dalam penyaluran 10.000 paket sembako dalam rangka membantu kebutuhan masyarakat terdampak COVID-19. "Sehingga penyaluran bantuan ini lebih cepat dan merata kepada masyarakat yang membutuhkan," kata dia.