Yogyakarta menargetkan capaian kinerja fisik 95 persen akhir November

id kinerja fisik,target,yogyakarta

Yogyakarta menargetkan capaian kinerja fisik 95 persen akhir November

Dokumentasi - Pekerjaan penataan simpang Tugu Kota Yogyakarta, 11 Oktober 2020. (Eka AR)

Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Yogyakarta tetap berusaha memastikan capaian kinerja, khususnya kinerja fisik meskipun menghadapi tantangan akibat pandemi COVID-19 tetap tinggi yaitu ditargetkan 95 persen.

“Program pekerjaan fisik banyak diampu oleh Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP). Pekerjaan yang cukup besar di antaranya penataan simpang Tugu dengan dana keistimewaan,” kata Pelaksana Tugas Kepala Bagian Pengendalian dan Pembangunan Kota Yogyakarta Arwanto Prasetyo di Yogyakarta, Minggu.

Hingga akhir Oktober, realisasi seluruh pekerjaan fisik dari semua organisasi perangkat daerah di Pemerintah Kota Yogyakarta mencapai 82,34 persen dari target 88,6 persen.

“Untuk perkembangan di November, belum ada laporan secara menyeluruh. Namun kami perkirakan realisasinya berada di kisaran 90 persen,” katanya.

Menurut dia, banyak pekerjaan fisik yang baru dilelang pada pertengahan tahun akibat kebijakan penggunaan anggaran yang cukup dinamis pada masa pandemi COVID-19.

Salah satunya mengenai kebijakan penggunaan dana alokasi khusus (DAK) dan dana keistimewaan (danais) yang sempat ditangguhkan di awal masa pandemi.

“Namun, di pertengahan tahun, ada kebijakan baru mengenai penggunaan dana-dana tersebut. Akibatnya, pekerjaan pun mundur,” katanya.

Meskipun demikian, Arwanto optimistis seluruh OPD yang menjalankan pekerjaan tersebut sudah berhitung dengan waktu sehingga seluruh pekerjaan bisa diselesaikan tepat waktu. “Misalnya untuk pekerjaan fisik dari DPUPKP harus selesai pada 23 Desember,” katanya.

Sedangkan untuk kinerja keuangan hingga Oktober dapat direalisasikan 71,9 persen atau Rp527,8 miliar dari target 81,8 persen. Di akhir tahun anggaran 2020, target realisasi kinerja anggaran ditetapkan 95 persen. “Tidak bisa 100 persen karena terkadang ada sisa-sisa anggaran,” katanya.

Arwanto mengatakan, capaian realisasi fisik dan keuangan di masa pandemi COVID-19 masih terjaga cukup baik karena Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan realokasi dan refocusing anggaran di awal masa pandemi.

“Setiap OPD menata kembali program kegiatan pada tahun anggaran 2020. Kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan yang dinilai masih dimungkinkan untuk direalisasikan pada masa pandemi. Dipilih untuk pekerjaan yang mungkin direalisasikan saja,” katanya.

Dana tersebut kemudian dialihkan ke pos biaya tidak terduga untuk mendukung penanganan pandemi COVID-19.

Pewarta :
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2024