Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta beserta jajaran forum koordinasi pimpinan daerah berkunjung ke kediaman kedua pasangan calon bupati dan wakil bupati peserta Pemilihan Kepala Daerah guna mengajak bersama-sama menjaga kondusivitas jelang pemungutan suara 9 Desember.
"Silaturahmi ke pasangan calon tidak lain adalah kita mengajak bersama supaya Pilkada 9 Desember nanti berjalan lancar aman dan kondusif, dengan tetap menjaga protokol kesehatan," kata Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Bantul Budi Wibowo usai kunjungan ke paslon Pilkada Bantul, Kamis.
Menurut dia, semua pasangan calon baik paslon nomor urut satu maupun nomor dua merespon dengan baik dan akan menjaga situasi kondusif seminggu jelang pemungutan suara, dan tidak akan melakukan pelanggaran-pelanggaran, dan akan mengedepankan masyarakat.
"Pesan kami bahwa masing-masing calon harus menjaga kondusivitas, karena masih ada tiga fase, yaitu fase kampanye kemudian minggu tenang, harapannya harus minggu tenang yang sesungguhnya, dan kemudian fase pencoblosan," katanya.
Dia juga mengatakan, walaupun kedua calon bupati yang akan berkontestasi di Pilkada Bantul merupakan bupati dan wakil bupati non aktif (petahana), namun harapannya bisa mementingkan masyarakat Bantul dan bukan kelompok apalagi kepentingan politik saat aktif kembali nanti.
"Pak Harsono dan Pak Halim di tanggal 6 Desember itu aktif sebagai Bupati dan Wakil Bupati, mereka sepakat untuk tetap menjaga suasana yang kondusivitas, kami harap apa yang dilakukan kedua paslon konsekuen dengan yang disampaikan, karena kondusivitas masyarakat itu lebih penting," katanya.
Dia juga mengatakan, apabila nantinya ada paslon maupun tim peserta pemilihan melakukan pelanggaran, maka harus diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk juga bagi aparatur sipil negara (ASN) dan perangkat desa yang tidak netral dalam kontestasi demokrasi ini.
"Kalau melanggar hukum ya proses, sejauh ini sudah ditangani Bawaslu, kita kedepankan proses hukum. Dan kami besok akan koordinasi dengan camat OPD dan lurah, intinya netralitas PNS kemudian harus dijaga, Pilkada kita lakukan bersama-sama untuk kepentingan Bantul ke depan," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis mengatakan, silaturahmi ke kedua paslon tersebut juga dimaksudkan untuk menjalin kebersamaan dan bersama menjaga kondusivitas menjelang Pilkada.
"Baik calon satu dan dua punya komitmen bersama untuk menjaga Pilkada berjalan sesuai regulasi yang ada, bisa menggapai kuantitas maupun kualitas penyelenggaraan. Sehingga nanti Bupati terpilih betul-betul mendapat kepercayaan dari masyarakat, komitmen telah disepakati kedua pihak untuk menjaga kondusivitas," katanya.
Berita Lainnya
Ekspor mangga ke Jepang berpotensi Rp140 miliar dipercepat, Barantin mengawal
Kamis, 25 April 2024 20:04 Wib
Prabowo: Kontestasi Pilpres 2024 selesai, jalin kerja sama bangun RI
Kamis, 25 April 2024 7:02 Wib
Presiden Jokowi: Kerugian Rp180 triliun akibat WNI berobat ke mancanegara
Rabu, 24 April 2024 19:42 Wib
Korea Utara kirim delegasi ke Iran, diduga kerja sama senjata
Rabu, 24 April 2024 19:06 Wib
Prabowo datangi Kantor PKB
Rabu, 24 April 2024 15:21 Wib
Wapres nilai tidak perlu ada tim transisi ke pemerintahan Prabowo-Gibran
Rabu, 24 April 2024 14:17 Wib
Presiden mengirim mobil listrik ke SMK terdampak gempa di Sulbar
Selasa, 23 April 2024 12:07 Wib
PDIP siap menjadi koalisi maupun oposisi
Selasa, 23 April 2024 4:57 Wib