Gunung Kidul pastikan penerapan prokes di objek wisata

id objek wisata,Gunung Kidul,pantai,Dispar Gunung Kidul,COVID-19,protokol kesehatan

Gunung Kidul pastikan penerapan prokes di objek wisata

Objek wisata pantai di Kabupaten Gunung Kidul. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), memastikan dan mengawasi secara ketat seluruh objek wisata di wilayah ini dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) guna mengantipasi penyebaran COVID-19 pada libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul Harry Sukmono di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan dan pelaku wisata untuk mempersiapkan objek wisata menghadapi libur Natal dan Tahun Baru.

Dinas Pariwisata akan meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi mengingat saat ini masih pandemi COVID-19, apalagi potensi datangnya wisatawan tetap ada meski libur panjang dikurangi.

"Kami akan melakukan koordinasi lintas instansi dan pelaku wisata untuk memantapkan penerapan protokol kesehatan di objek wisata dan upaya lain saat libur Natal dan Tahun Baru nanti," kata Harry.

Ia mengatakan protokol kesehatan tetap berjalan sebagaimana mestinya selama libur akhir tahun nanti. Selain itu Dinas Pariwisata Gunung Kidul akan memperkuat fasilitas pendukung protokol kesehatan di seluruh destinasi yang telah dibuka. Penguatan tersebut dilakukan dengan dana hasil refocusing anggaran.

"Sebisa mungkin kami pastikan liburan tetap berjalan dengan aman dan terjamin meski ada pengurangan," katanya.

Di tempat terpisah Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul Dewi Irawaty mengakui bahwa pasca libur panjang Oktober lalu, kasus baru COVID-19 mengalami peningkatan signifikan. "Tapi kami sendiri belum pasti apakah memang dari libur itu yang jadi penyebabnya," kata Dewi.

Dewi pun mengatakan penjaringan perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada kasus di destinasi wisata. Namun saat ini belum bisa dilakukan karena pihaknya masih disibukkan dengan proses screening petugas Pilkada 2020.

"Kami ada rencana untuk melakukan penjaringan pada pelaku wisata. Kemudian, kami akan mengupayakan penjaringan akan dilakukan pasca libur panjang," katanya.