KPU Gunung Kidul mulai distribusikan logistik Pilkada 2020

id Distribusi logistik,Pilkada Gunung Kidul,KPU Gunung Kidul,Gunung Kidul

KPU Gunung Kidul mulai distribusikan logistik Pilkada 2020

KPU Gunung Kidul distribusikan logistik Pilkada 2020. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Hari ini, kami mendistribusikan di 11 kapanewon yang jaraknya cukup jauh, dan pada Senin (7/12) di tujuh kapanewon dengan jarak yang dekat.
Gunung Kidul (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mulai mendistribusikan logistik Pemilihan Kepala Daerah 2020 di 11 kapanewon dari 18 kapanewon yang memiliki jarak dan letak geografis yang jauh mengantisipasi keterlambatan distribusi logistik di setiap tempat pemungutan suara.

Ketua KPU Gunung Kidul Ahmadi Ruslan Hani di Gunung Kidul, Minggu, mengatakan distribusi logistik Pilkada 2020 berlangsung dua hari, yakni Minggu (6/12) dan Senin (7/12) dengan dibagi dua wilayah berdasarkan jarak dan letak geografis dengan melibatkan lima armada truk.

"Hari ini, kami mendistribusikan di 11 kapanewon yang jaraknya cukup jauh, dan pada Senin (7/12) di tujuh kapanewon dengan jarak yang dekat," kata Ahmadi.

Baca juga: 762 KPPS di Gunung Kidul belum rapid test

Ia mengatakan distribusi hari pertama di 11 kapanewon, yakni Kapanewon Purwosari, Panggang, Paliyan, Saptosari, Rongkop, Tanjungsari, Patuk, Semanu, Playen, dan Girisubo. Kemudian, hari keduai di tujuh kapanewon, yakni Ponjong, Karangmojo, Semin, Ngawen, Gedangsari, Nglipar dan Wonosari.

"Kami optimistis pendistribusian logistik selesai dalam dua hari," katanya.

Dia mengatakan logistik yang berupa surat suara dan peralatan lainnya dibungkus peralatan dengan plastik supaya tidak rusak terkena air. Hari ini, pihaknya menyalurkan alat kelengkapan pemungutan suara. Untuk Alat Pelindung Diri (APD) untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sudah selesai dikirimkan sejak beberapa hari yang lalu.

"Semua kami pastikan logistik aman sampai TPS. Seluruh logistik sesuai ketentuan pelaksanaan pada masa pandemi COVID-19," katanya.

Baca juga: Gunung Kidul pastikan penerapan prokes di objek wisata

Bupati Gunung Kidul Badingah berharap masyarakat untuk menyalurkan hak suaranya. Semua masyarakat tetap tenang saat menjelang masa pencoblosan, jangan sampai terpecah belah. Sehingga pelaksanaan pilkada bisa berjalan lancar. "Jangan sampai terjadi perpecahan," ucap Badingah.

Badingah meminta petugas untuk mengedepankan protokol kesehatan saat memilih pada 9 Desember nanti. "Paling utama protokol kesehatan harus tetap ditegakkan. Lalu tetap menjaga persatuan dan kesatuan, dan Aman," kata Badingah.