Dua pasangan calon saling klaim menangi Pilkada Gunung Kidul

id Gunung Kidul,Pilkada Gunung Kidul,Pilkada Serentak 2020

Dua pasangan calon saling klaim menangi Pilkada Gunung Kidul

Calon Bupati Gunung Kidul nomor urut 04 Sunaryanta memasukan surat suara ke kotak pada pencloblosan 9 Desember 2020. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Gunung Kidul (ANTARA) - Dua pasangan calon bupati dan wakil bupati Pilkada Gunung Kidul 2020, Daerah Istimewa Yogyakarta, yakni nomor urut 01 Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Widanto  dan nomor urut 04 Sunaryanta-Heri Susanto saling mengklaim menang dengan memperoleh suara di atas 30 persen.

Ketua Tim Pemenangan Nomor Urut 01 Sutrisna Wibawa-Mahmud Ardi Widanto Arif Setyadi di Gunung Kidul, Kamis, mengatakan pihaknya telah melakukan hitung cepat secara internal.

"Data internal kami, rekapitulasi tim tabulasi kami sudah ada hasilnya. Dari hasil rekapitulasi ini kami tidak ingin mengklaim kemenangan karena kami tetap haris mengecek dan menunggu hasil valid. Tapi kami tetap optimistis dengan hasil rekapitulasi pilkada," kata Arif.

Ia mengatakan berdasarkan data hitungan cepat sementara yang dilakukan oleh timnya, pasangan nomor urut 01 sebanyak 32,31 persen, paslon 02 dengan 10,82 persen, paslon 03 dengan 24,80 persen dan paslon 04 dengan 31,55 persen.

"Dari data internal, kami dapat menguasai suara di tujuh kapanewon, yakni Karangmojo, Ngawen, Panggang, Purwosari, Semin, Tanjungsari, Tepus. Lainnya persaingan ketat, hampir sama cuma beda-beda tipis," katanya.

Arif mengatakan pihaknya akan ikuti aturan KPU ada penghitungan kecamatan dan di KPU. Apa pun hasil di KPU baik di PPK mapun di KPU sepanjang sesuai aturan yang ada akan pihaknya akui sebagai hasil yang disepakati bersama. "Kami sepenuhnya mengikuti aturan yang  berlaku," katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Sekber Paslon 04 Sunaryanta-Heri Susanto, Ratno Pintoyo mengatakan pihaknya telah melakukan penghitungan cepat secara internal. Selain itu, pihaknya juga mengacu pada penghitungan parpol pengusung yang hasilnya paslon 04 masih unggul sementara.

"Tapi kita memastikan bahwa terkait data mungkin marginnya nol koma berapa persen data kita yang masuk, data yang hampir akurat," katanya.

Berdasarkan penghitungan sementara, paslon 04 dengan 32 persen, paslon 01 dengan 29 persen, paslon 03 dengan 28 persen dan paslon 02 dengan 11 persen. Tapi karena saat ini realita demokrasi membuat semua pihak mempunyai data, namun data pihaknya tidak mungkin akan salah. Saat ini sudah begitu terukur sekali baik di tingkat TPS sampai di tingkat KPU.

"Saat kami mengatakan seperti ini adalah sangat terukur dan kejelasannya bisa kita lihat nanti selanjutnya," katanya.

Hasil sementara rekapitulasi di laman KPU berdasarkan suara dari formulir Model C pada Kamis (10/12), 14.45 WIB, pasangan O1 mendapat 32,4 persen, pasangan nomor urut 02 besar 10,5 persen, pasangan nomor urut 03 sebanyak 24,4 persen, dan pasangan nomor urut 04 sebanyak 32,7 persen.  Data sementara tersebut baru masuk dari 873 TPS dari total 1.900 TPS atau sekitar 45,95 persen.

Sementara itu, cabup dari paslon nomor urut 02, Immawan Wahyudi mengatakan secara pribadi dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Gunung Kidul yang telah bersama-sama melalui satu tahapan demokrasi kemarin. 

"Yang kedua saya mengucapkan selamat kepada mayor purnawirawan Sunaryanta beserta pasangannya yang telah berhasil menjadi orang yang memperoleh dukungan terbanyak dalam pilkada kemarin," katanya.

Immawan berharap pemimpin Gunung Kidul berikutnya untuk tetap mengutamakan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

"Saya doakan mudah-mudahan hasil ini bisa memberikan amanat jabatan sebagai bupati dan wakil bupati dan bisa dijadikan sarana untuk memakmurkan, mensejahterakan dan melanjutkan tradisi-tradisi yang bagus dari Gunung Kidul. Sehingga terjaga aman, damai, sejahtera, dan guyub rukun," harapnya.

Ketua DPC PDIP Kabupaten Gunung Kidul Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan menang dan kalah dalam sebuah pertarungan adalah hal yang wajar dan biasa. 

"DPC PDI Perjuangan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu semua perjuangan. DPC PDI Perjuangan mohon maaf kepada pihak-pihak yang dalam pertempuran baik darat maupun udara, ada hal-hal yang membuat tidak berkenan, karena hal tersebut merupakan dinamika pertempuran di lapangan," katanya.