Kulon Progo (ANTARA) - Seluruh anggota DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menjalani swab test di Rumah Sakit Hardjolukito setelah sebelumnya enam anggota dewan dinyatakan terkonfirmasi COVID-19.
Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati di Kulon Progo, Senin, mengatakan pada Minggu (20/12) sekitar 18.00 WIB ada enam anggota DPRD Kulon Progo terkonfirmasi COVID-19, kemudian dirinya menindaklanjuti secara cepat, pada Minggu (20/12) malam melakukan rapat koordinasi pimpinan fraksi secara virtual untuk mengambil langkah-langkah strategis.
"Pada saat rapat koordinasi pimpinan (rakorpim), kami mengimbau dan setengah memaksa seluruh angggota DPRD Kulon Progo harus melakukan swab test mandiri dengan cepat, kecuali yang sudah dinyatakan konfirmasi. Ini sifatnya imbauan, tapi setengah wajib," kata Akhid.
Ia mengatakan alasan swab test dilakukan Rumah Sakit Hardjolukito karena hasilnya langsung dapat diketahui dalam waktu delapan jam. Swab test ini untuk memastikan kondisi tumbuh masing-masing anggota dewan, apakah terkonfirmasi positif atau tidak. Hal ini dikarenakan penyebarannya enam dari 40 anggota DPRD Kulon Progo.
"Tracingnya sudah menyebar. Sehingga, kami tidak mau berspekulasi untuk hal ini. Swab test dengan hasil cepat di Kulon Progo belum ada, sehingga kami melakukannya di Rumah Sakit Hardjolukito," katanya.
Selain itu, berdasarkan putusan rapat koordinasi pimpinaan (rakorpim), diputuskan bawah Senin (21/12) ini pelayanan kepada masyarakat dan acara sosial kemasyarakatan, serta keagamaan yang anggota DPRD diundang olah beberapa kelompok masyarakat segera melapor bila anggota DPRD Kulon Progo sebagai penyebar virus.
"Kami mengharapkan partisipasi masyarakat yang ketemu anggota DPRD Kulon Progo yang terkonfirmasi COVID-19 dan memiliki kontak erat, segera melakukan rapid test supaya tidak meluas," katanya.
Akhid menegaskan hari ini seluruh aktivitas di kantor DPRD Kulon Progo berjalan biasa. Hari ini, agendanya rapat kerja dengan OPD membahas finalisasi Raperda Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik.
"Kami tidak mau, kondisi seperti saat ini mengganggu target kinerja DPRD Kulon Progo. Jadi target kinerja DPRD harus tercapai, maka saya harus pastikan kondisi masing-masing anggota dewan," katanya.
Wakil Ketua I DPRD Kulon Progo Ponimin Budi Hartono mengatakan dirinya sudah melakukan swab test, hasilnya negatif. "Kondisi seperti ini memang membuat resah. Untuk itu, kami melakukan swab untuk memastikan kondisi kesehatan supaya saat bertemu dengan konstituen tidak khawatir," katanya.
Berita Lainnya
Jelajahi Yogyakarta dengan Suzuki XL7 Hybrid
Selasa, 4 Juli 2023 6:13 Wib
Disdag Yogyakarta menambah test kit bahan berbahaya di pasar tradisional
Sabtu, 21 Januari 2023 11:03 Wib
KAI Daop 6 tetap buka layanan rapid test antigen di tiga stasiun
Selasa, 5 April 2022 16:35 Wib
Tarif rapid test antigen di stasiun jadi Rp35 ribu mulai Januari 2022
Kamis, 30 Desember 2021 13:35 Wib
Pelaku usaha Malioboro dijadwalkan jalani "rapid test" antigen tiap akhir pekan
Senin, 27 Desember 2021 15:17 Wib
Yogyakarta perkuat testing dengan sampling antigen ke siswa-guru
Selasa, 9 November 2021 19:33 Wib
Bandara Internasional Yogyakarta: Rapid test antigen secara acak tetap berlaku
Minggu, 4 Juli 2021 23:47 Wib
DPR mengapresiasi ketegasan Menteri BUMN dalam pemecatan direksi KFD
Rabu, 19 Mei 2021 21:18 Wib