Bantul (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan "Gelar Teknologi Tepat Guna" dengan menampilkan inovasi teknologi dari masyarakat di seluruh kecamatan se-Bantul sebagai upaya menumbuhkembangkan teknologi sederhana di lingkungan masyarakat tersebut.
"Kegiatan ini untuk menumbuhkembangkan teknologi teknologi yang sederhana di tengah masyarakat, itu bisa mencukupi kebutuhan untuk desanya sendiri," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPPKBPMD) Bantul Sri Nuryanti usai pembukaan "Gelar Teknologi Tepat Guna" di Bantul, Senin.
Dia mengatakan, bahkan harapannya teknologi sederhana yang tumbuh dan dapat mendukung perekonomian masyarakat desa tersebut nantinya bisa merambah ke tingkat kecamatan, maupun kabupaten, hingga tingkat nasional.
"Karena kita sudah ada yang maju tingkat nasional, khususnya yang Posyantek (Pos Pelayanan Teknologi), karena dari lima kabupaten/kota di DIY yang rutin diambil dari Mendes itu Bantul, sehingga Bantul harus tetap menyiapkan berkaitan teknologi tepat guna," katanya.
Dia mengatakan, dari inovasi teknologi tepat guna 17 kecamatan ini akan diambil tiga kecamatan terbaik untuk mendapat uang pembinaan dan pemberdayaan agar lebih maju dan bagus peralatannya, termasuk diajukan ke tingkat kabupaten, bahkan nasional.
"Dan kalau memang sudah dimanfaatkan nanti lisensi dari UGM, kami kerja sama dengan Fakultas Teknik Mesin UGM untuk tindak lanjut terhadap penemu ini, seperti pemanjat pohon kelapa itu dulu sudah, kemudian hama wereng juga di tingkat nasional," katanya.
Sementara itu, Bupati Bantul Suharsono mengatakan "Gelar Teknologi Tepat Guna" ini merupakan interaksi berbagai pihak untuk dapat meningkatkan semangat dalam berkreasi dan berinovasi sesuai tujuan dan sasaran digunakannya teknologi tepat guna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bupati mengatakan bahwa ada tiga gelombang peradaban, yaitu peradaban pertanian, peradaban industri, dan masyarakat peradaban informasi.
"Perkembangan perekonomian daerah sebenarnya berangkat dari ketiga peradaban itu. Karena itu, jika kita ingin mendayagunakan semua yang kita miliki, termasuk sumber daya alam untuk kemakmuran rakyat, kita harus mampu mengolah, mendayagunakan dan mengembangkannya," katanya.
Berita Lainnya
Kasus mahasiswa magang ke Jerman tak tepat dikategorikan perdagangan orang
Jumat, 29 Maret 2024 11:17 Wib
MK optimistis selesaikan perkara PHPU Pilpres tepat waktu
Jumat, 22 Maret 2024 11:29 Wib
Rekonsiliasi langkah tepat bangun bangsa Indonesia usai Pemilu 2024
Selasa, 19 Maret 2024 8:03 Wib
Dongkrak daya beli, pemda harus bagikan THR-gaji 13 ASN tepat waktu
Selasa, 19 Maret 2024 6:10 Wib
Penanganan dampak banjir di Semarang cepat-tepat, tegas BNPB
Kamis, 14 Maret 2024 8:05 Wib
KPU RI rekapitulasi suara Pemilu 2024 harus tepat waktu
Kamis, 14 Maret 2024 7:46 Wib
Pembalap Leclerc: Ferrari berada di jalur tepat beradu Red Bull
Selasa, 12 Maret 2024 5:49 Wib
Logistik PSU di Kuala Lumpur, Malaysia, tepat waktu, harap KPU RI
Rabu, 6 Maret 2024 6:49 Wib