PHRI: okupansi hotel jelang pergantian tahun di DIY 15 persen

id PHRI,DIY,Yogyakarta

PHRI: okupansi hotel jelang pergantian tahun di DIY 15 persen

Ketua DPD PHRI DIY Deddy Pranawa Eryana. ANTARA/Eka AR/aa. (.)

Yogyakarta (ANTARA) -   Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta menyebutkan bahwa okupansi atau keterisian kamar hotel berbintang dan nonbintang di DIY menjelang pergantian tahun 2021 rata-rata mencapai 15 persen.

"Okupansi sekarang rata-rata se-DIY untuk semua kelas bintang hanya 15 persen, kenaikannya sedikit dengan reservasi," kata Ketua PHRI DIY Deddy Pranawa Eryana di Yogyakarta, Kamis.

Menurut dia, rata-rata okupansi semua kelas hotel itu jauh dari target sebelumnya yang diharapkan bisa mencapai 70 persen saat libur akhir tahun.

Deddy mengatakan lambatnya pertumbuhan okupansi merupakan dampak penerapan aturan wajib rapid test antigen bagi setiap pendatang yang masuk DIY, ditambah dengan bergulirnya wacana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DIY.

Sementara itu, untuk reservasi kamar pada 31 Desember, ia menyebutkan ada kenaikan sedikit yakni dari 5 persen menjadi 8 persen.

"Kecuali untuk hotel-hotel di area tengah (pusat Kota Yogyakarta) reservasi masih di angka 20 sampai 40 persen," kata dia.

Angka reservasi itu, menurut dia, menurun drastis dibandingkan sebelum munculnya penerapan rapid test antigen yang sempat mencapai 42 persen.

Oleh sebab itu, ia berharap tamu atau wisatawan lokal asal DIY bisa membantu memulihkan reservasi kamar hotel di daerah ini yang merosot drastis sejak kebijakan wajib rapid test antigen diterapkan.

Menurut dia, para pengelola hotel maupun restoran selalu mendukung setiap kebijakan pemerintah pusat maupun daerah mengendalikan penularan COVID-19. Namun, kebijakan yang diterapkan secara mendadak itu membuat wisatawan harus menghitung ulang biaya liburan mereka ke Yogyakarta.

Padahal, kata dia, para pengelola hotel telah mengeluarkan banyak biaya untuk mempersiapkan logistik berbagai program menyambut tahun baru.

"Kami berharap reservasi masih bisa naik lagi dengan mengandalkan wisatawan lokal asal DIY," kata dia.

Selain mematuhi syarat rapid test antigen, Deddy juga telah meminta seluruh pengelola hotel anggota PHRI DIY meniadakan kegiatan pesta tahun baru yang berpotensi memicu kerumunan.