Realiasi produksi perikanan budi daya di Kulon Progo mencapai 16.666 ton

id ikan budi daya,Kulon Progo,DKP Kulon Progo

Realiasi produksi perikanan budi daya di Kulon Progo mencapai 16.666 ton

Kabupaten Kulon Progo mengembangkan kawasan budi daya ikan dengan sistem sentral drain dalam rangka mendongkrak produksi ikan budi daya. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Realisasi produksi perikanan budi daya di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencapai 16.666 ton atau 115,84 persen dari target sebanyak 14.387 ton.

"Produksi perikanan budi daya di Kulon Progo tidak terkena dampak adanya COVID-19. Sehingga, masyarakat tetap memproduksi secara maksimal," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Sudarna di Kulon Progo, Senin.

Ia mengatakan pada 2020, produksi perikanan di Kulon Progo sempat terkena dampak dari pandemi COVID-19. Pada awal pandemi, banyak pembudidaya yang hasil usahanya tidak laku sementara waktu. Akhirnya mereka terpaksa masih harus menahan berapa waktu penjualan ikannya. Dampaknya, ikan yang seharusnya sudah panen terpaksa harus mundur umurnya. Selain itu, harga produk perikanan itu juga agak mengalami penurunan karena pasar yang sempat turut mengalami masalah.

"Setelah April sudah mulai kembali normal. Sekarang sudah normal kembali dan tidak ada masalah hingga akhir 2020," katanya.

Selanjutnya, realiasi perikanan tangkap dari target 2.150 ton mampu terealisasi 2.126 ton atau mencapai 98,86 persen. Meski target produksi perikanan tangkap tidak terealiasi, namun secara keseluruhan produksi perikanan di Kabupaten Kulon Progo melebihi target yang telah ditetapkan. Dari target produksi 2020 sebanyak 16.537 ton, mampu terealisasi sebanyak 18.792 ton atau mencapainya 113,63 persen.

"Memang produksi perikanan tangkap masih di bawah target. Namun jika dijumlah dengan perikanan budidaya, maka sudah melebih target, dengan jumlah 18.792 ton di tahun 2020," katanya.

Adapun target di tahun 2021 ini, lanjutnya, mengalami kenaikan. Sesuai dengan dokumen renstra yang sudah ada, produksi perikanan naik menjadi 17.154 ton. Jumlah ini terbagi menjadi perikanan budi daya sebanyak 14.854 ton dan perikanan tangkap 2.300 ton.

"Ada kenaikan kurang lebih lima ratusan ton dari tahun 2020," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembudidayaan Ikan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kulon Progo Leo Handoko mengatakan produksi perikanan di Kulon Progo masih didominasi oleh lele.

"Sebagian besar lele produksi Kulon Progo dijual ke luar daerah. Konsumsi lele di Kulon Progo, juga untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024