DPRD Kulon Progo minta persawahan Pronosatan menjadi kawasan agrobisnis

id Kulon Progo,DPRD Kulon Progo,Bupati Kulon Progo

DPRD Kulon Progo minta persawahan Pronosatan menjadi kawasan agrobisnis

Bupati Kulon Progo Sutedjo dan Ketua DPRD Kulon Progo Akhid Nuryati membuka kawasan Pariwisata Terpadu dengan nama “Pronosutan Ubude Jogja”.  (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Akhid Nuryati meminta kawasan persawahan di Pronosutan, Desa Kembang, Kecamatan Nanggulan, dijadikan sebagai kawasan agrobisnis berbasis budaya dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan pusat wisata baru di wilayah utara serta mempercepat pemulihan ekonomi masyarakat melalui sektor pertanian dan pariwisata.

"Kami berharap, selain untuk meningkatkan produksi padi, di sana perlu dikembangkan sebagai kawasan agrobisnis berbasis budaya. Hal ini perlu didukung oleh saluran drainase, benih unggul, alat mesin pertanian, dan dan teknologi lainnya," kata Akhid Nuryati di Kulon Progo, Jumat.

Ia juga berharap Pemkab Kulon Progo membantu  pemasaran. Untuk itu perlu ada kolaborasi antara  organisasi perangkat daerah (OPD) dalam pemasaran produk pertanian. Di Kecamatan Nanggulan ada produk beras unggulan, Jatisarono Organik Sehat Sejahtera (JOSS) akan menjadi produk lokal Kulon Progo yang dipasarkan (branding). Beras diproduksi bagus, menjadi beras yang bersih, bulir beras utuh, dan dikemas bagus akan mudah dipasarkan.

Pemkab Kulon Progo bisa menjadikan kawasan agrobisnis, sehingga wisatawan yang berwisata ke Kulon Progo, khususnya pesepeda tidak sekadar berwisata, dan bersepeda, tapi juga membelanjakan uangnya, baik membeli sayur dan padi hasil panen.

"Saat ini, banyak wisatawan yang berlibur ke kawasan persawahan Nanggulan karena di sana muncul pusat kuliner baru. Saat mereka menikmati kuliner di sana, dan merasakan nasi JOSS enak, tidak menutup kemungkinan mereka akan membeli beras lokal dan hasil pertanian dari Kulon Progo," katanya.

Menurut Akhid, saat ini, Pemkab Kulon Progo belum menangkap peluang tersebut yang telah dilakukan oleh masyarakat di Nanggulan. Saat dirinya melakukan kunjungan kerja di Nanggulan, dirinya melihat jalan desa, jalan usaha tani, dan jalan strategis lainnya yang menjadi jalur bagi pesepeda, bisa dijadikan peluang usaha.

"Ini peluang yang harus ditangkap oleh Pemkab Kulon Progo, supaya berdampak ada kesejahteraan masyarakat di kawasan utara," katanya.

Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan percepatan pemulihan ekonomi dan implementasi sinergitas antar ektor, salah satu program yang telah kami canangkan pada hari minggu tanggal 10 Oktober 2020 di lokasi objek wisata Gua Kiskendo adalah program pariwisata kolaboratif, dimana sektor pariwisata akan bersinergi dengan sektor lain seperti pertanian, perikanan, perdagangan dan jasa.

Selanjutnya hari ini, Pemkab Kulon Progo telah mencanangkan kawasan pertanian di Pronosutan ini menjadi kawasan Pariwisata Terpadu dengan nama “Pronosutan Ubude Jogja”.

"Dengan pencanangan ini maka kawasan “Pronosutan Ubude Jogja” akan menjadi kawasan pusat pertumbuhan ekonomi dengan berbasis wisata pertanian, perdagangan dan jasa pendukung lainnya sehingga akan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar," katanya.