Beijing (ANTARA) - Pemerintah China mengajak pemerintah Indonesia untuk bersama-sama mendukung ketersediaan dan keterjangkauan vaksin COVID-19 di negara-negara berkembang dan negara-negara Islam.
Ajakan tersebut disampaikan Kantor Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) melalui pernyataan kepada ANTARA di Beijing, Senin, untuk menanggapi penerbitan sertifikat halal Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan China, Sinovac.
Berkat dukungan pemerintah China dan pemerintah Indonesia pula, Sinovac bersama mitranya di Indonesia berhasil melakukan kerja sama penelitian dan pengembangan, pengadaan, dan uji klinis tahap ketiga hingga akhirnya berhasil memperoleh sertifikat halal, kata MFA.
Vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac telah tiba di Indonesia dalam dua tahap.
Vaksin tersebut sudah bisa digunakan untuk keperluan darurat.
Sebelumnya, Komisi Fatwa MUI menyepakati bahwa vaksin Sinovac halal untuk digunakan.
Berita Lainnya
Kemenkes mulai mendistribusikan Sinovac sebagai dosis penguat
Rabu, 27 April 2022 0:54 Wib
Kemenkes: Vaksin Sinovac bisa sebagai dosis penguat
Selasa, 26 April 2022 1:06 Wib
Tiga vaksin beri kekebalan paling tinggi sebagai 'booster' Sinovac
Selasa, 25 Januari 2022 6:14 Wib
Sinovac mempelajari perkembangan kasus Omicron di Indonesia
Rabu, 19 Januari 2022 16:01 Wib
"Booster" Sinovac mampu meningkatkan antibodi tanpa ada reaksi merugikan
Minggu, 16 Januari 2022 18:39 Wib
Indonesia menerima dua juta vaksin Sinovac dari China
Selasa, 21 Desember 2021 14:47 Wib
Pemerintah kaji pemberian vaksin "booster" Pfizer, Sinovac dan AstraZeneca
Senin, 20 Desember 2021 18:42 Wib
Vaksin Sinovac dan CanSino efektif cegah Omicron
Kamis, 16 Desember 2021 10:51 Wib