Ruselli kalah, tidak ada lagi tunggal putri Indonesia di Thailand Open

id ruselli hartawan,thailand open,bulutangkis,badminton

Ruselli kalah, tidak ada lagi tunggal putri Indonesia di Thailand Open

Dokumentasi: Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia Ruselli Hartawan mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis tunggal putri Kanada Michelle Li saat pertandingan babak pertama Daihatsu Indonesia Masters 2020 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/1/2020). Ruselli kalah dari lawannya 0-2 (14-21 dan 15-21). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj. (ANTARA FOTO/GALIH PRADIPTA)

Jakarta (ANTARA) - Pemain tunggal putri Indonesia Ruselli Hartawan terhenti pada babak pertama ajang Yonex Thailand Open 2021 setelah menghadapi wakil tuan rumah Supanida Katethong, Rabu.

Dalam pertandingan berdurasi 39 menit di di Impact Arena, Bangkok, Thailand itu, Ruselli kalah straight game dengan skor 14-21, 16-21.

Pebulu tangkis berusia 23 tahun itu tak bisa berbuat banyak pada gim pertama saat menghadapi serangan-serangan dari Katethong. Lawannya pun mengumpulkan poin dengan mudah, sementara Ruselli kerap tertinggal dan akhirnya kalah dengan skor 14-21.

Gim kedua masih berlangsung sama seperti gim pertama. Tak banyak peningkatan yang ditunjukkan oleh Ruselli. Pemain asal klub Jaya Raya Jakarta itu banyak melakukan kesalahan yang justru menguntungkan bagi lawannya.

Akhirnya, Ruselli kembali menelan kekalahan pada gim kedua dengan skor penutup 16-21.
 

Dikutip dari laman BWF, Ruselli dan Katethong sudah pernah bertemu pada tiga turnamen sebelumnya. Dari ketiga pertemuan itu, Ruselli mengantongi dua kemenangan atas pebulu tangkis Negeri Gajah Putih tersebut.

Selain Ruselli, tunggal putri Indonesia lainnya, yakni Gregoria Mariska Tunjung juga terhenti di babak pertama Thailand Open 2021, Selasa (12/1) setelah ditundukkan oleh pemain Korea Selatan Sung Ji Hyun dengan skor 21-15, 15-21, 14-21.

Dengan kekalahan Ruselli hari ini, maka tak ada lagi tunggal putri Indonesia yang masih bertahan di turnamen level Super 1000 tersebut.
 

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024