Bupati Sleman memantau aktivitas Gunung Merapi di beberapa titik

id Bupati Sleman ,Pantau aktivitas Merapi ,Tanggap darurat Merapi ,Kabupaten Sleman ,Pengungsi Merapi

Bupati Sleman memantau aktivitas Gunung Merapi di beberapa titik

Bupati Sleman Sri Purnomo bersama jajaran memantau aktivitas Gunung Merapi dari beberapa titik setelah terjadi peningkatan aktivitas vulkanis Merapi dalam beberapa hari ini. Foto Antara/HO-Humas Pemkab Sleman

Sleman (ANTARA) - Bupati Sleman Sri Purnomo bersama jajarannya memantau aktivitas Gunung Merapi di sejumlah titik di wilayah setempat yang berpotensi terdampak jika terjadi letusan, setelah ada peningkatan aktivitas vulkanis dalam beberapa hari ini.

Pantauan tersebut dilakukan di Kantor Kalurahan Wonokerto, Pos Pemantauan Tunggularum Kecamatan Turi, Ngandong, Turgo, Ngrangkah di Kecamatan Pakem dan Pos Kelompok Siaga Merapi (KSM) Kalitengah, Kecamatan Cangkringan, Sleman, , Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan bahwa pemantauan tersebut untuk mengecek kesiapan petugas dan infrastruktur, seperti jalur evakuasi.

"Sehingga nanti ketika ada peningkatan status Merapi, proses evakuasi warga dapat berjalan lancar, baik secara mandiri maupun oleh Pemkab Sleman," katanya.

Menurut dia, dari hasil pantauan, semua berjalan normal. Masyarakat yang berada di radius lebih dari 5 kilometer masih melaksanakan kegiatan secara normal.

"Hanya saja bagi warga rentan yang tinggal dengan jarak kurang dari 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi sudah diungsikan di barak pengungsian Glagaharjo," katanya.

Dalam pantauan tersebut , Bupati Sleman mendapat laporan dari Lurah Wonokerto Turi dan Purwobinangun Pakem bahwa ada jalur evakuasi yang perlu dibenahi. Berdasarkan laporan, jalan rusak yang merupakan jalur evakuasi di Wonokerto kurang lebih sekitar satu kilometer dan di Purwobinangun sekitar 150 meter.

Selain itu, katanya, barak pengungsian di Wonokerto juga memerlukan tambahan fasilitas MCK.

Mendapat laporan tersebut Bupati Sleman berjanji akan segera membenahi jalur evakuasi Merapi yang rusak, termasuk penambahan MCK untuk barak pengungsian.

"Akan segera kami benahi melalui Dinas PUPK agar dapat lancar semuanya ketika dibutuhkan untuk evakuasi," katanya.

Sementara itu saat ini jumlah pengungsi tanggap darurat bencana Gunung Merapi di barak pengungsian Glagaharjo sebanyak 311 jiwa yang merupakan warga kelompok rentan di Dusun Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan.

Mereka ini telah diungsikan sejak 7 November 2020 di barak pengungsian Glagaharjo setelah BPPTKG menaikkan status aktivitas Merapi menjadi Level III pada 5 November 2020.
Pewarta :
Editor: Sutarmi
COPYRIGHT © ANTARA 2024