Menteri Kelautan dan Perikanan tebar benih ikan di Embung Gadingan Sleman

id Menteri kelautan dan perikanan,Bupati Sleman ,Embung gadingan Sleman ,Kabupaten Sleman ,Sleman ,Kementerian Kelautan dan

Menteri Kelautan dan Perikanan tebar benih ikan di Embung Gadingan Sleman

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama Bupati Sleman Sri Purnomo melakukan penebaran ribuan benih ikan di Embung Gadingan, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman. Foto Antara/HO-Humas Pemkab Sleman

Sleman (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bersama Bupati Sleman Sri Purnomo melakukan penebaran ribuan benih ikan di Embung Gadingan, Sinduharjo, Ngaglik, Senin sebagai upaya mensinergikan budidaya ikan dengan pelestarian lingkungan,

Penebaran ribuan benih ikan tersebut, menurut menteri, merupakan sebuah simbol budidaya yang saat ini tengah digalakkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Ini adalah simbol dari pada budidaya yang menjadi tagline Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2021 kita mulai menggerakan," katanya seusai melakukan penebaran benih ikan.

Menurut dia, budaya merupakan bagian dari kelestarian untuk dilanjutkan oleh generasi berikutnya.

"Baik di laut maupun di darat, kita akan gerakkan yang namanya budi daya," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sakti Wahyu Trenggono mengapresiasi Kabupaten Sleman terkait budidaya ikan yang selalu mengalami surplus. Namun demikian, dirinya berharap tingginya budidaya ikan konsumsi tersebut juga diiringi dengan berkembangnya jenis pakan yang diproduksi sendiri oleh daerah dan tidak lagi harus impor.

Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman melakukan budidaya ikan dengan menebar benih ikan sebanyak 2 ton setiap tahunnya.

Hal tersebut dinilai selaras dengan apa yang menjadi spirit Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam menggerakkan budi daya dan pelestarian lingkungan.

"Pelestarian akan berjalan dengan catatan kita harus melarang penyetruman ikan atau pemakaian obat-obatan berbahaya dalam menangkap ikan. Karena hal tersebut dapat mematikan ekosistem yang ada di perairan. Jadi memancing itu boleh, tetapi tidak menggunakan penyetrum atau obat-obatan," katanya.

 
Pewarta :
Editor: Sutarmi
COPYRIGHT © ANTARA 2024