Pasien positif COVID-19 di Kulon Progo bertambah 39 menjadi 1.628 kasus

id COVID-19,Kulon Progo

Pasien positif COVID-19 di Kulon Progo bertambah 39 menjadi 1.628 kasus

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati. (Foto ANTARA/Sutarmi)

Kulon Progo (ANTARA) - Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bertambah 39 kasus baru, sehingga totalnya menjadi 1.628 kasus atau tertinggi keempat se-DIY.

"Perubahan situasi COVID-19 di Kulon Progo, Rabu, sebanyak 39 pasien baru," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Rabu.

Ia mengatakan 39 kasus konfirmasi baru dari Kecamatan Pengasih satu kasus, Temon 11 kasus, Kokap tujuh kasus, Galur enam kasus, Sentolo delapan kasus, Nanggulan tiga kasus, dan sisanya Wates.

"Pasien terkonfirmasi disebabkan klaster keluarga, kontak dengan pasien terkonfirmasi dan probable, pelaku perjalanan dari Surabaya, dan kontak erat dengan konfirmasi dari Purworejo," katanya.

Jumlah konfirmasi yang selesai menjalani isolasi sebanyak 10 pasien, dari Nanggulan tujuh pasien, Wates, Temon dan Pengasih masing-masing satu kasus, sedangkan pasien terkonfirmasi COVID-19 yang sembuh sebanyak tiga kasus, yakni warga Temon, dan dua warga Pengasih.

Total kasus pasien terkonfirmasi di Kulon Progo sebanyak 1.628 kasus, dengan rincian 62 isolasi rumah sakit, 499 isolasi mandiri, 480 selesai isolasi, 525 sembuh, dan 26 meninggal dunia.

Sebaran pasien terkonfirmasi COVID-19 setiap kecamatan, yakni Wates 238 kasus, Sentolo 221 kasus, Pengasih 198 kasus, Temon 138 kasus, Panjatan 136 kasus, Galur 131 kasus, Nanggulan 123 kasus, Kokap 117 kasus, Lendah 116 kasus, Kalibawang 98 kasus, Samigaluh 68 kasus, dan Girimulyo 44 kasus.

"Kasus tertinggi ada di Wates, Sentolo, dan Pengasih. Kemudian kasus terendah ada di Girimulyo yang memiliki letak geofrafis di perbukitan dengan tingkat komunikasi dengan masyarakat luar masih kurang," katanya.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Fajar Gegana meminta masyarakat mematuhi protokol kesehatan supaya Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak diperpanjang.

Namun demikian, ia mengakui pada pelaksanaan PPKM dari 11 Januari hingga saat ini, penambahan pasien terkonfirmasi COVID-19 justru jumlahnya tinggi.

Hal yang diharapkan dengan pemberlakuan PPKM ini, kasus terkonfirmasi COVID-19 berkurang.

Ia mengatakan hal itu disebabkan kurangnya penerapan protokol kesehatan di lingkungan keluarga, masyarakat, dan pelacakan kontak erat masih kurang cepat.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk waspada, jaga kesehatan, dan patuh pada protokol kesehatan," katanya.
Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024