Dinkes Bantul: kebijakan PTKM turunkan penularan kasus COVID-19

id Dinkes Bantul

Dinkes Bantul: kebijakan PTKM turunkan penularan kasus COVID-19

Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo di gedung DPRD Bantul, DIY (Foto ANTARA/Hery Sidik)

Bantul (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut bahwa kebijakan Pengetatan secara Terbatas Kegiatan Masyarakat atau PTKM yang sudah diberlakukan di Bantul selama sepekan lebih ini dapat menurunkan angka penularan kasus konfirmasi COVID-19 dibanding sebelumnya.

"Dari kebijakan PTKM ini, Ahamdulillah trennya kita ada penurunan kasus konfirmasi positif COVID-19, namun angka detailnya nanti dari Gugus Tugas, tapi intinya mulai tampak ada penurunan," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo di Bantul, Kamis.

Oleh karena itu, dia mengharapkan penerapan protokol kesehatan ketat di masyarakat tetap didisiplinkan, sehingga penurunan kasus konfirmasi harian ini bisa berkelanjutan, dan tidak hanya sesaat selama berlakunya Instruksi Bupati Bantul Nomor 1 Tahun 2021 tentang PTKM di Bantul dari 11 sampai 25 Januari.

"Karena logikanya kan kemarin habis liburan sebetulnya dampak liburan yang sudah habis, kemudian kalau pengaruh PTKM sendiri kita menunggu sekitar dua minggu setelah PTKM nanti kita lihat, kalau turun signifikan, ya mudah-mudahan itu signifikan, berarti ini berhasil," katanya.

Dia mengatakan, karena bagaimanapun adanya kenaikan kasus maupun penurunan kasus konfirmasi ini tergantung dari protokol kesehatan di masyarakat, termasuk pembatasan-pembatasan yang memang menjadi satu-satunya cara untuk melakukan penurunan kasus.

Meski demikian, ketika disinggung apakah akan memperpanjang kebijakan PTKM, dia mengatakan akan mengikuti kebijakan pemerintah daerah (Pemda) DIY, yang kebijakannya juga menindaklanjuti keputusan pemerintah pusat tentang Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali.

"Kita ikuti DIY, tapi kita tetap analisis kalau tren kasusnya terjadi penurunan, kemudian zonasi juga sudah lebih baik, mungkin bisa kita akhiri, tapi kalau tren belum signifikan penurunannya dan zonasi masih seperti ini ya kita evaluasi untuk pembatasan kembali, " katanya.

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Bantul menyebut kasus positif COVID-19 di Bantul per Rabu (20/1) sebanyak 4.991 orang, dengan angka sembuh 3.884 orang, kemudian kasus meninggal 136 orang, sehingga pasien positif yang masih isolasi sebanyak 971 orang.

Data juga menyebutkan, pada Rabu terdapat penambahan 50 kasus baru, dan 90 pasien sembuh, mengalami penurunan kasus dibanding sehari sebelumnya atau Selasa (19/1) yang bertambah 88 kasus baru, dan sembuh 104 orang.