Pemkab Kulon Progo dan AP I bekerja sama membangun pasar rakyat

id pasar rakyat,Bandara Internasional Yogyakarta,Kulon Progo,Bupati Kulon Progo

Pemkab Kulon Progo dan AP I bekerja sama membangun pasar rakyat

Bupati Kulon Progo Sutedjo dan PTS GM AP I Bandara Internasional Yogyakarta Taochid Purmama Hadi memberikan keterangan soal kerja sama keduanya. ANTARA/Sutarmi

Kulon Progo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, melakukan nota kesepahaman bersama PT Angkasa Pura I (Persero) dalam rangka bekerja sama memanfaatkan Bandara Yogyakarta Internasional Airport untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, seperti pembangunan pasar rakyat di atas jalan bawah tanah.

Bupati Kulon Progo Sutedjo di Kulon Progo, Kamis, mengatakan penandatanganan nota kesepakatan merupakan pintu masuk bagi Pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk melaksanakan kerja sama dalam bidang pembangunan dan kemasyarakatan, pengembangan ekonomi, pariwisata, budaya dan teknologi informasi, sehingga diharapkan dapat betul-betul dimanfaatkan oleh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melakukan kerja sama dengan AP I.

"Salah satu bentuk kerja sama ini adalah pemanfaatan lahan di atas jalan bawah tanah (underpass), yang akan dibangun pasar rakyat di atas bandara, karena bukan merupakan area steril pasar rakyat ini didayagunakan untuk penjualan produk, kuliner atau yang lainnya dan masih dalam pembahasan pemkab dengan Angkasa Pura I, agar cepat direalisasikan atau dimanfaatkan," kata Sutedjo.

Ia berharap pasar rakyat ini dapat memberikan peluang kepada masyarakat untuk berjualan, karena publik bisa masuk ke Bandara Internasional Yogyakarta untuk berbelanja atau wisata, sehingga memberikan pemasukan untuk PAD melalui parkir.

Untuk realisasi diharapkan segera dilakukan, namun masih dalam pembahasan dan nantinya akan ditugaskan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Selain itu, di bandara juga sudah terdapat Tomira, yang merupakan kerja sama Bandara Internasional Yogyakarta dengan Dinas Koperasi UKM ini merupakan langkah konkretnya.

"Kesepakatan bersama ini hanya berlaku selama satu tahun dan dapat diperpanjang kembali sesuai kesepakatan, sehingga untuk para kepala OPD dimohon agar membuat perencanaan kegiatan yang bisa dikerjasamakan dengan Angkasa Pura I dengan dukungan anggaran pada APBD masing-masing," katanya.

Sementara itu, PTS General Manager Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta Taochid Purnomo Hadi mengatakan nota kesepahaman ini guna menyinergikan potensi sumber daya dalam mengembangkan potensi daerah Kulon Progo.

Selain itu, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui konektivitas yang difokuskan pada perdagangan, koperasi, usaha kecil menengah (UKM), pariwisata, kebudayaan, dan teknologi informasi.

"Berharap para OPD dapat berperan aktif dalam pemanfaatan kerja sama dalam satu tahun ini. Pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat di tengah pandemi COVID-19, ” katanya.

Taochid mengatakan adanya pasar rakyat di Bandara Internasional Yogyakarta di atas underpass sangat berpotensi, karena proyek ini sudah dalam pembahasan yang signifikan dan berharap dalam waktu dekat bisa segera dilaksanakan.

Pada 2021 ini, YIA mulai mengagendakan kegiatan budaya, pariwisata dengan menghadirkan beberapa panggung untuk dimanfaatkan sebagai media promosi seperti budaya, produk kerajinan, dan seni.

"Harapannya, melalui pasar rakyat masyarakat ini mengenal YIA dan dapat dipromosikan melalui wisatawan yang datang ke bandara, sehingga membuat penasaran dan dapat memanfaatkan YIA untuk objek pariwisata," katanya.