Pemkab Kulon Progo diminta membangun Jalan Poros PKT Desa Cerme-Gotakan

id jalan rusak,DPRD Kulon Progo,Panjatan,Wates

Pemkab Kulon Progo diminta membangun Jalan Poros PKT Desa Cerme-Gotakan

Ketua DPRD Kulon Progo meninjau jalan rusak di Kecamatan Wates. (DPRD Kulon Progo)

Kulon Progo (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Akhid Nuyarti meminta Organisasi Perangkat Daerah bersinergi bersama masyarakat membangun Jalan Poros PKT Desa Cerme - Gotakan, Kecamatan Panjatan, sepanjang 1.800 meter yang sangat strategis bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Akhid Nuryati di Kulon Progo, Jumat, mengatakan saat ini, eksekutif dan legislatif masih memiliki pekerjaan rumah, yakni pembangunan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan ekonomi masyarakat, seperti Jalan Poros Desa PKT Cerme - Gotakan, Kecamatan Panjatan, sepanjang 1.800 meter.

"Kita bisa melihat bawah pemkab masih banyak memiliki pekerjaan rumah, salah satunya yang terus saya gelorakan adalah koordinasi linta sektor. Saat kami melalukan pengawasan langsung di lapangan, Jalan Poros PKT Desa Cerme - Gotakan kondisinya rusak parah dan belum tersentuh pembangunan, sehingga perlu penanganan bersama antara OPD," kata Akhid usai melakukan pengawasan pembangunan di lapangan di Kecamatan Wates dan Panjatan.

Ia mengatakan Jalan Poros PKT Desa Cerme - Gotakan merupakan jalan ekonomi bagi warga, namun kondisinya sangat memprihatinkan belum tersentuh pembangunan, baik desa dan pemkab. Di wilayah itu banyak terdapat usaha ternak ayam potong dan usaha masyarakat lainnya. Pembangunan jalan poros desa tersebut, tidak mungkin ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP), dan tanpa gotong royong akan membutuhkan biaya sangat besar sekali.

"Untuk itu, kami mendorong Jalan Poros PKT Desa Cerme - Gotakan dikerjakan secara padat karya, yang melibatkan masyarakat secara gotong royong, dan pengusaha peternakan ayam. Kemudian jalan yang masih murni belum dibangun oleh masyarakat, bisa dibangun dengan dikerjakan oleh masyarakat secara padat karya," katanya.

Akhid juga mendorong DPUPKP untuk membangun talud di sekitar Lapangan Sepak Bola Giripeni belakang pabrik rokok guna mendukung perkembangan sepak bola di Kulon Progo. Lapangan tersebut dibangun dengan dana desa, namun kewenangan membangun talud dalah DPUPKP.

Selanjunya, infrastruktur jalan di Desa Giripeni, Kecamatan Wates, yang perlu segera mendapat perhatian adalah Jalan Turi sepanjang 550 meter, Jalan Pepen Dobangsan sepanjang 1.950 meter.

"Desa Giripeni jaraknya dengan kantor Pemkab Kulon Progo, tapi jalannya rusak tidak mendapatkan perhatian akan menjadi catatan khusus. Kami berharap semua jalan yang sangat strategis bagi masyarakat dan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat menjadi prioritas pembungan," harapnya.

Kepala Desa Cerme Suroto mengatakan Jalan Poros PKT Desa Cerme - Gotakan merupakan jalan penghubung antara Desa Cerme dengan Desa Gotakan yang sangat strategis untuk penumbuhan ekonomi di wilayah ini. Jalan poros desa ini sangat strategis bagi masyarakat. Di dua desa ini banyak muncul usaha peternakan dan usaha masyarakat lain yang membutuhkan dukungan infrastruktur.

"Kondisi Jalan Poros PKT Desa Cerme - Gotakan belum pernah dibangun, baik menggunankan dana desa hingga APBD kabupaten. Kemudian status jalan sendiri jalan lokal primer satu yang menjadi kewenangan pemerintah kabupaten. Kami berharap Pemkab Kulon Progo melalui OPD terkait untuk membangunkan Jalan Poros PKT Desa Cerme - Gotakan ini demi kemajuan ekonomi masyarakat," katanya.

Ia mengatakan di Desa Cerme masih banyak ruas jalan kabupaten yang perlu dibangun. Namun, yang menjadi prioritas adalah Jalan Poros PKT Desa Cerme - Gotakan. "Kami mengusulkan jalan tersebut karena dampak ekonomi akan langsung dipapat didapat masyarakat," katanya.

Kepala DPUPKP Kulon Progo Gusdi Hartono mengatakan anggaran infrastruktur yang ada di DPUKP sejak 2020 terkena refocusing, begitu juga pada 2021. Sehingga pembangunan infrastruktur diprioritaskan terhadap jalan-jalan yang bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat.

"Kami mengharapkan permakluman masyarakat untuk pembangunan infrastruktur pada masa pandemi COVID-19 ini. Kami membangun infrastruktur berdasarkan skala prioritas," katanya.