Pungutan zakat infak sedekah di Baznas Kota Yogyakarta 2020 menurun

id Baznas Yogyakarta,zakat,infak, sedekah

Pungutan zakat infak sedekah di Baznas Kota Yogyakarta 2020 menurun

Ilustrasi - Penyerahan bantuan dari Baznas Kota Yogyakarta untuk korban musibah dari berbagai bencana alam yang terjadi di Indonesia pada awal 2021, 22 Januari 2021. (HO-Humas Pemkot Yogyakarta)

Yogyakarta (ANTARA) - Total pungutan zakat, infak, sedekah yang terkumpul melalui Badan Amil Zakat Nasional Kota Yogyakarta sepanjang 2020 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.

“Pandemi COVID-19 memberikan dampak pada menurunnya zakat yang berasal dari perorangan dan perusahaan,” kata Perwakilan Pelaksana Tugas Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta Octo Noor Arafat di Yogyakarta, Jumat.

Pada 2020, total zakat, infak, sedekah, dan dana sosial keagamaan lainnya yang terkumpul melalui Baznas Kota Yogyakarta tercatat sebanyak Rp5,4 miliar lebih, turun sedikit dibanding 2019 sebesar Rp5,9 miliar.

Dana tersebut kemudian didistribusikan kepada sejumlah pihak yang berhak menerima termasuk untuk mendukung program pemerintah daerah guna pencegahan dan penanganan COVID-19.

“Hingga saat ini, total dana yang sudah didistribusikan mencapai Rp1,9 miliar,” katanya.

Meskipun total dana yang dihimpun mengalami penurunan, namun Octo memastikan bahwa zakat, infak, sedekah dikelola dengan baik oleh Baznas Kota Yogyakarta.

“Pengelolaan dana oleh Baznas Kota Yogyakarta juga mendapat penilaian. Ada banyak indeks penilaian dan seluruhnya memperoleh nilai yang baik,” katanya.

Sedangkan untuk mengawali kegiatan pengelolaan dana zakat, infak, sedekah pada 2021, dilakukan penyaluran perdana untuk berbagai kebutuhan, seperti bantuan musibah tanah longsor di Sumedang, banjir di Kalimantan Selatan, dan gempa bumi di Sulawesi Barat.

Selain itu, Baznas Kota Yogyakarta juga memberikan bantuan makan siang siap saji untuk petugas kebersihan, keamanan, tukang parkir, tukang becak, dan buruh pasar. Banatuan makanan akan dibagikan tiap Senin, Rabu dan Jumat masing-masing 100 boks. Pada tahap awal, program akan berjalan tiga bulan dengan total alokasi Rp90 juta untuk 3.600 boks.

Baznas Kota Yogyakarta juga memberikan bantuan lima wastafel untuk lima pondok pesantren dan bantuan lima unit thermogun untuk Masjid Mustaqin Kotagede.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan dana yang terkumpul melalui Baznas harus dapat dikelola dengan baik dan transparan sehingga memberikan kepastian dan keyakinan kepada masyarakat yang akan menyalurkan zakat infak dan sedekah.

“Saya kira, opini wajar tanpa pengecualian yang sudah diperoleh sebanyak sembilan kali harus terus dipertahankan. Opini tersebut menunjukkan pengelolaan dana dilakukan dengan baik,” katanya.

Ia pun memberikan apresiasi terhadap Baznas yang selalu memberikan dukungan untuk berbagai program pemerintah. “Saat ada masalah yang perlu ditangani secara cepat, biasanya kami menggandeng Baznas,” katanya.

Pewarta :
Editor: Victorianus Sat Pranyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024